Kisah Kesaktian 4 Patih Kepercayaan Kertajaya, Raja Terakhir Kerajaan Kediri
Selasa, 18 Juli 2023 - 06:11 WIB
Sehingga, Tumapel menjadi semakin terkenal dan disegani oleh daerah-daerah taklukan Kediri yang lain. Bahkan, bukan itu saja, Tunggul Ametung juga membangun istana di Tumapel yang diberi nama Pakuwon.
Pakuwon diengkapi dengan benteng, taman larangan, dan pernak-pernik Lainnya laksana Istana Kediri. Untuk memperkuat diri, Tunggul Ametung merekrut pemuda - pemuda Tumapel menjadi prajurit.
Tidak itu saja, ia juga merekrut empu-empu dari luar Tumapel untuk bekerja membuat senjata.
Salah satu empu tersebut Empu Gandring, seorang empu terkenal dari Lulumbang Tunggul Ametung membuat pasukan khusus pengawal dengan pemimpin, Kebo Ijo tangan kanan Tunggul Ametung.
Pada kitab Kakawin Pararaton disebutkan bahwa Tunggul Ametung akhirnya harus takluk dengan Ken Arok. Tunggul Ametung pun tewas di tangan Ken Arok akibat tusukan keris buatan empu di wilayahnya sendiri.
Ken Arok pula yang akhirnya membebaskan Tumapel dari cengkeraman Kerajaan Kediri. Ia lantas mengadakan pemberontakan dengan menghimpun kekuatan dari para brahmana dan kaum pendeta, serta rakyat kecil.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Pakuwon diengkapi dengan benteng, taman larangan, dan pernak-pernik Lainnya laksana Istana Kediri. Untuk memperkuat diri, Tunggul Ametung merekrut pemuda - pemuda Tumapel menjadi prajurit.
Tidak itu saja, ia juga merekrut empu-empu dari luar Tumapel untuk bekerja membuat senjata.
Salah satu empu tersebut Empu Gandring, seorang empu terkenal dari Lulumbang Tunggul Ametung membuat pasukan khusus pengawal dengan pemimpin, Kebo Ijo tangan kanan Tunggul Ametung.
Pada kitab Kakawin Pararaton disebutkan bahwa Tunggul Ametung akhirnya harus takluk dengan Ken Arok. Tunggul Ametung pun tewas di tangan Ken Arok akibat tusukan keris buatan empu di wilayahnya sendiri.
Ken Arok pula yang akhirnya membebaskan Tumapel dari cengkeraman Kerajaan Kediri. Ia lantas mengadakan pemberontakan dengan menghimpun kekuatan dari para brahmana dan kaum pendeta, serta rakyat kecil.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(ams)
tulis komentar anda