Kisah Raja Terakhir Majapahit Dyah Suraprabhawa, Disebut Dalam Kakawin Pararaton
Sabtu, 17 Juni 2023 - 09:02 WIB
Hal yang kedua mengenai aluran Dyah Suraprabhawa dengan Sang Sinagara. Sebenarnya aluran itu dapat dikatakan secara singkat sekali, dengan kata-kata bahwa Dyah Suraprabhawa ialah adik Sang Sinagara.
Tetapi penggubah Pararaton memilih jalan berkepanjangan dengan menyebut nama-nama putra Sang Sinagara yang berpaman kepada Sang Prabhu Dyah Suraprabhawa.
Dari daftar penguasa-penguasa daerah pada zaman pemerintahan Sri Kertawijaya seperti ditunjukkan oleh Prasasti Waringin Pitu, bertarikh 1447.
Dyah Suraprabhawa ialah penguasa daerah Tumapel, menggantikan Sri Kertawijaya yang pada waktu itu ditabalkan sebagai raja di Majapahit.
Pada waktu itu Dyah Suraprabhawa mengambil nama abhiseka Singawikramawardhana. Setelah menjadi raja di Majapahit pada tahun 1466, Dyah Suraprabhawa mengambil nama abhiseka Giripati Prasuta Bhupati Ketabhuta, seperti ditunjukkan oleh Prasasti Pamintihan bertarikh 1473.
Lihat Juga: Kisah Cinta Dyah Pitaloka Citraresmi, Pilih Hayam Wuruk dan Tak Mau Dinikahkan dengan Sesama Sunda
Tetapi penggubah Pararaton memilih jalan berkepanjangan dengan menyebut nama-nama putra Sang Sinagara yang berpaman kepada Sang Prabhu Dyah Suraprabhawa.
Dari daftar penguasa-penguasa daerah pada zaman pemerintahan Sri Kertawijaya seperti ditunjukkan oleh Prasasti Waringin Pitu, bertarikh 1447.
Dyah Suraprabhawa ialah penguasa daerah Tumapel, menggantikan Sri Kertawijaya yang pada waktu itu ditabalkan sebagai raja di Majapahit.
Pada waktu itu Dyah Suraprabhawa mengambil nama abhiseka Singawikramawardhana. Setelah menjadi raja di Majapahit pada tahun 1466, Dyah Suraprabhawa mengambil nama abhiseka Giripati Prasuta Bhupati Ketabhuta, seperti ditunjukkan oleh Prasasti Pamintihan bertarikh 1473.
Lihat Juga: Kisah Cinta Dyah Pitaloka Citraresmi, Pilih Hayam Wuruk dan Tak Mau Dinikahkan dengan Sesama Sunda
(shf)
tulis komentar anda