Jenazah Pelajar SMK Diautopsi, Diduga Tewas Akibat Kekerasan Latihan Beladiri
Kamis, 08 Juni 2023 - 18:02 WIB
LAMPUNG TENGAH - Satreskrim Polres Lampung Tengah melakukan autopsi terhadap jenazah pelajar SMK berinisial MA yang diduga tewas akibat kekerasan saat kegiatan ekstrakulikuler.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, proses autopsi terhadap jenazah MA (17) dilakukan Kamis (8/6/2023) oleh tim dokter dari Biddokes Polda Lampung.
Terlihat keluarga korban didampingi tim kuasa hukum berada di sekitar lokasi TPU Gebang Induk, Teluk Pandan, Pesawaran.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, proses autopsi tersebut dilakukan untuk mencari penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter, nanti resminya dokter yang akan menyampaikan," ujar Edi.
Menurut dia, berdasarkan penampakan yang terlihat pada tubuh bagian perut korban terdapat luka lebam. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Kita lihat memang ada lebam itu bagian perut, itu yang kita tandai kemungkinan penyebabnya dari situ," jelasnya.
Sebelumnya, Diduga alami kekerasan saat kegiatan ekstrakurikuler bela diri, seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lampung Tengah meregang nyawa.
Pelajar berinisial MA (17) warga Gebang, Kabupaten Pesawaran tersebut diketahui tewas dunia usai latihan bela diri.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Portal, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023). Dalam beberapa foto yang diterima, terlihat korban mengalami gigi patah, wajah remuk, dan tubuh penuh lebam.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kartini, Kalirejo, namun akhirnya korban dinyatakan telah meninggal dunia akibat infeksi pembuluh darah.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, proses autopsi terhadap jenazah MA (17) dilakukan Kamis (8/6/2023) oleh tim dokter dari Biddokes Polda Lampung.
Terlihat keluarga korban didampingi tim kuasa hukum berada di sekitar lokasi TPU Gebang Induk, Teluk Pandan, Pesawaran.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, proses autopsi tersebut dilakukan untuk mencari penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter, nanti resminya dokter yang akan menyampaikan," ujar Edi.
Menurut dia, berdasarkan penampakan yang terlihat pada tubuh bagian perut korban terdapat luka lebam. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Kita lihat memang ada lebam itu bagian perut, itu yang kita tandai kemungkinan penyebabnya dari situ," jelasnya.
Sebelumnya, Diduga alami kekerasan saat kegiatan ekstrakurikuler bela diri, seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lampung Tengah meregang nyawa.
Pelajar berinisial MA (17) warga Gebang, Kabupaten Pesawaran tersebut diketahui tewas dunia usai latihan bela diri.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Portal, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023). Dalam beberapa foto yang diterima, terlihat korban mengalami gigi patah, wajah remuk, dan tubuh penuh lebam.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kartini, Kalirejo, namun akhirnya korban dinyatakan telah meninggal dunia akibat infeksi pembuluh darah.
(shf)
tulis komentar anda