Tiba di Candi Borobudur Puluhan Biksu yang Jalankan Ritual Tudhong Langsung Khusyuk Bersembahyang
Kamis, 01 Juni 2023 - 21:15 WIB
Para biksu menggelar puja bakti usai melaksanakan tudhong, yakni berjalan kaki dari Thailand, menuju Candi Borobudur. Foto/iNews TV/Puji Hartono
MAGELANG - Semerbak bunga sedap malam, langsung menyebar di antara lorong-lorong stupa Candi Borobudur, saat puluhan biksu melaksanakan persembahyangan puja bakti. Puluhan biksu tersebut, merupakan peserta ritual tudhong, yakni berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur.
Para biksu tiba di kompleks Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). Mereka langsung berjalan kaki menuju ke puncak Candi Borobudur, sambil membawa rangkaian bunga sedap malam.
Saat berada di puncak Candi Borobudur, para biksu menggelar puja bakti, maskara, meditasi, dan dilanjutkan dengan pradaksina, yakni mengelilingi stupa induk sebanyak tiga kali putaran sambil memanjatkan doa.
Rangkaian persembahyangan yang digelar para biksu yang telah melaksanakan tudhong, dengan berjalan kaki hingga ribuan kilometer tersebut, mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan wisatawan yang ada di Candi Borobudur.
Biksu peserta tudhong asal Thailand, Biksu Nathanpong mengakau sangat senang dan bersyukur bisa sampai di Candi Borobudur, dan melaksanakan persembahyangan. "Saya merasa berbeda saat memanjatkan doa di Candi Borobudur, dan merasakan betul bahwa Candi Borobudur adalah keajaiban dunia," ungkapnya.
Sementara itu para pengujung Candi Borobudur, juga merasa takjub dengan perjuangan para biksu yang melaksanakan tudhong dengan berjalan kaki ribuan kilometer. "Kami sangat takjub dan salut dengan ritual yang dilakukan para biksu," ujar salah seorang wisatawan, Andri.
Rencananya para biksu yang melaksanakan ritual thudong ini, akan bermalam di kawasan Candi Borobudur, untuk mengikuti prosesi puncak perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur.
Para biksu tiba di kompleks Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). Mereka langsung berjalan kaki menuju ke puncak Candi Borobudur, sambil membawa rangkaian bunga sedap malam.
Saat berada di puncak Candi Borobudur, para biksu menggelar puja bakti, maskara, meditasi, dan dilanjutkan dengan pradaksina, yakni mengelilingi stupa induk sebanyak tiga kali putaran sambil memanjatkan doa.
Baca Juga
Rangkaian persembahyangan yang digelar para biksu yang telah melaksanakan tudhong, dengan berjalan kaki hingga ribuan kilometer tersebut, mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan wisatawan yang ada di Candi Borobudur.
Biksu peserta tudhong asal Thailand, Biksu Nathanpong mengakau sangat senang dan bersyukur bisa sampai di Candi Borobudur, dan melaksanakan persembahyangan. "Saya merasa berbeda saat memanjatkan doa di Candi Borobudur, dan merasakan betul bahwa Candi Borobudur adalah keajaiban dunia," ungkapnya.
Sementara itu para pengujung Candi Borobudur, juga merasa takjub dengan perjuangan para biksu yang melaksanakan tudhong dengan berjalan kaki ribuan kilometer. "Kami sangat takjub dan salut dengan ritual yang dilakukan para biksu," ujar salah seorang wisatawan, Andri.
Rencananya para biksu yang melaksanakan ritual thudong ini, akan bermalam di kawasan Candi Borobudur, untuk mengikuti prosesi puncak perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur.
(eyt)
tulis komentar anda