Karomah Syekh Sadzali dan Mata Air Tiga Rasa yang Dikeramatkan

Senin, 17 April 2023 - 05:25 WIB
Keberadaan Syekh Hasan Sadzali, selalu dikaitkan dengan mata air yang memiliki rasa berbeda. Mata air tersebut, oleh masyarakat juga disebut sebagai Air Tiga Rasa Rejenu. Tiga mata air berada di dekat makam Syekh Hasan Sadzali di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jateng, yang berada di atas Air Terjun Monthel.

Diduga, air tiga rasa itu dahulunya digunakan untuk wudhu Syekh Sadzali. Anehnya, sumber air tiga rasa itu tidak pernah surut, meskipun kawasan itu mengalami kemarau panjang. Jika diambil airnya, rasanya tidak akan pernah hilang sampai berbulan-bulan.

Mata air pertama, mempunyai rasa tawar dan masam atau dalam Bahasa Jawa disebut anyep-anyep asem. Air ini dipercaya oleh banyak orang, memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit.



Sementara di mata air kedua, rasanya mirip menuman bersoda. Air dari sumber kedua ini, dipercaya oleh masyarakat memiliki khasiat dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.

Mata air ketiga, memiliki rasa layaknya minuman keras (Miras) jenis tuak atau arak. Oleh masyarakat, air dari mata air ketiga ini, dipercaya memiliki khasiat dapat memperlancar rezeki bagi mereka yang mau bekerja keras.

Penelitian terhadap tiga mata air tersebut, sudah pernah dilakukan. Secara alamiah, tiga rasa tersebut muncul kerena telah tercampur dengan getah dari akar pohon-pohon yang ada di atasnya, sehingga bisa menimbukan rasa yang bermacam-macam. Anehnya, di dekat mata air tiga rasa tersebut, juga terdapat air yang rasanya tawar dan biasa digunakan untuk wudlu.



Keberadaan makam Syekh Sadzali yang ada di lereng gunung, dan di tengah hutan yang masih lestari tersebut, mulai ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah pada sekitar tahun 1980-an.

Di makam kuno ini, masyarakat juga menggelar tradisi Bukak Luwur. Yakni, tradisi mengganti kelambu putih dari kain mori untuk menyelimuti seluruh makam. Bukak Luwur Syekh Sadzali dilaksanakan setiap 25 Syura.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content