Diserang Gerombolan Bermotor Pakai Stick Baseball-Samurai 2 Orang Terluka
Senin, 20 Juli 2020 - 16:50 WIB
BANDUNG - Dua orang terluka cukup parah akibat diserang gerombolan pemuda bermotor menggunakan stick baseball dan senjata tajam (sajam) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Minggu 19 Juli 2020 sekitar pukul 18.30 WIB. Para pelaku yang datang dengan mengendarai 10 unit motor mengamuk dan mengeroyok dua korban.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, dua korban terluka dalam peristiwa penyerangan itu antara lain, Geri Iskandar Berlian (35), warga Jalan Sunda, Kelurahan Kebonpisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, dan Asep Sulaeman (39), warga Jalan Sekeloa Timur Nomor 151 RT 05/03, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (BACA JUGA: Dengan Kepala di Bawah Bocah 5 Tahun Dimasukkan ke Toren Sampai Tewas )
Kronologi kejadian, kata Rahayu, berdasarkan keterangan saksi Ilyas Rauf Mulyana (24), saat kejadian dia berada di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba datang sekelompok orang menggunakan 10 Unit motor dari arah Jalan Dipatiukur dengan membawa senjata tajam dan stick baseball. (BACA JUGA: Gara-gara Tersinggung, Ayah Tiri Ini Tega Bunuh Bocah 5 Tahun )
"Para pelaku masuk ke area monumen dan terlihat menyerang sekelompok orang yang berada di lokasi kejadian. Setelah melakukan penganiayaan, gerombolan bermotor itu pergi ke arah Jalan Dipatiukur. Sedangkan dua korban dibawa warga ke RS Santo Borromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago)," kata Rahayu, Senin (20/7/2020). (BACA JUGA: Ayah Tiri Jadi Tersangka Pembunuh Bocah Perempuan Dalam Toren )
Sedangkan berdasarkan keterangan saksi Budi (33), pemilik kios di kawasan monumen, ujar Rahayu, melihat keributan, sekelompok orang mengeroyok dua pria. (BACA JUGA: Mahasiswa Jalur SM ITB Harus Punya Saldo Rp100 Juta Viral di Medsos )
"Menurut saksi, para pelaku terlihat membawa senjata tajam jenis Samurai. Kemudian saksi Nudi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Coblong," ujar Kasubbag Humas.
Setelah mendapatkan laporan, tutur AKP Rahayu, pada pukul 19.00 WIB, piket reserse kriminal (reskrim) dan intel Polrestabes Bandung mengecek korban di RS Santo Borromeus.
Setelah mendapatkan penanganan oleh tim medis RS Santo Boromeus, korban Gery mengalami luka sobek di kepala bagian belakang, luka robek di tangan kanan dan patah tulang tangan kiri. Sedangkan korban Asep Sulaeman mengalami luka robek di tangan kanan.
"Kami belum bisa memastikan apakah para pelaku anggota geng motor atau bukan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan petugas," tutur AKP Rahayu.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Minggu 19 Juli 2020 sekitar pukul 18.30 WIB. Para pelaku yang datang dengan mengendarai 10 unit motor mengamuk dan mengeroyok dua korban.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, dua korban terluka dalam peristiwa penyerangan itu antara lain, Geri Iskandar Berlian (35), warga Jalan Sunda, Kelurahan Kebonpisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, dan Asep Sulaeman (39), warga Jalan Sekeloa Timur Nomor 151 RT 05/03, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (BACA JUGA: Dengan Kepala di Bawah Bocah 5 Tahun Dimasukkan ke Toren Sampai Tewas )
Kronologi kejadian, kata Rahayu, berdasarkan keterangan saksi Ilyas Rauf Mulyana (24), saat kejadian dia berada di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba datang sekelompok orang menggunakan 10 Unit motor dari arah Jalan Dipatiukur dengan membawa senjata tajam dan stick baseball. (BACA JUGA: Gara-gara Tersinggung, Ayah Tiri Ini Tega Bunuh Bocah 5 Tahun )
"Para pelaku masuk ke area monumen dan terlihat menyerang sekelompok orang yang berada di lokasi kejadian. Setelah melakukan penganiayaan, gerombolan bermotor itu pergi ke arah Jalan Dipatiukur. Sedangkan dua korban dibawa warga ke RS Santo Borromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago)," kata Rahayu, Senin (20/7/2020). (BACA JUGA: Ayah Tiri Jadi Tersangka Pembunuh Bocah Perempuan Dalam Toren )
Sedangkan berdasarkan keterangan saksi Budi (33), pemilik kios di kawasan monumen, ujar Rahayu, melihat keributan, sekelompok orang mengeroyok dua pria. (BACA JUGA: Mahasiswa Jalur SM ITB Harus Punya Saldo Rp100 Juta Viral di Medsos )
"Menurut saksi, para pelaku terlihat membawa senjata tajam jenis Samurai. Kemudian saksi Nudi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Coblong," ujar Kasubbag Humas.
Setelah mendapatkan laporan, tutur AKP Rahayu, pada pukul 19.00 WIB, piket reserse kriminal (reskrim) dan intel Polrestabes Bandung mengecek korban di RS Santo Borromeus.
Setelah mendapatkan penanganan oleh tim medis RS Santo Boromeus, korban Gery mengalami luka sobek di kepala bagian belakang, luka robek di tangan kanan dan patah tulang tangan kiri. Sedangkan korban Asep Sulaeman mengalami luka robek di tangan kanan.
"Kami belum bisa memastikan apakah para pelaku anggota geng motor atau bukan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan petugas," tutur AKP Rahayu.
(awd)
tulis komentar anda