Ramai di Media Sosial, Warga Khawatir Air Galon Langka saat Momen Lebaran

Warganet lainnya @aryowibowo122 mengatakan, seharusnya kebijakan Kemenhub itu lebih memperhatikan kebutuhan hidup masyarakat saat momen Lebaran. “Air ini kan sangat diperlukan,” cuitnya.

Akun @mazzini_gsp mengatakan, sejak 2017 hingga 2022 truk tiga sumbu untuk air minum kemasan yang sudah dianggap kebutuhan pokok masyarakat selalu diizinkan beroperasi selama mudik Lebaran. Apalagi selama Hari Raya penggunaan minuman kemasan dianggap masyarakat lebih praktis.

“Terus kenapa sekarang Kemenhub malah membuat larangan angkutan untuk truk tiga sumbu bagi air galon yang dulunya sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok mengaku tidak setuju wacana kebijakan pelarangan angkutan logistik pada momen Lebaran hanya karena alasan kemacetan.

Pelarangan justru membuat masyarakat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat Lebaran, terutama air minum yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

“Pemerintah seharusnya bukan melarang tapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik, semuanya bisa aman dan safety,” katanya.

Menurut dia, adanya perbaikan infrastruktur jalan yang jauh lebih baik saat ini termasuk pelebaran-pelebaran jalan seharusnya untuk momen Lebaran tahun ini tidak ada lagi permasalahan terkait kemacetan.

Kepala Bidang Pengaduan YLKI Sularsi menginginkan tidak terjadi kelangkaan pasokan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada momen Lebaran. “Industri-industri terkait kebutuhan masyarakat saat Lebaran harus bisa menyediakan stok yang banyak agar tidak terjadi kelangkaan barang-barang di masyarakat,” katanya.