Anak Dianiaya Senior di Pesantren, Orang Tua Tolak Damai dan Pilih Jalur Hukum

Jum'at, 24 Februari 2023 - 06:59 WIB
Tak terima anaknya jadi korban bullying dan dianiaya seniornya, Mukti melapor ke Mapolres Aceh Tengah, Kamis (23/2/2023). iNews TV/Yusradi
ACEH TENGAH - Tak terima anaknya jadi korban bullying dan dianiaya seniornya, Mukti melapor ke Mapolres Aceh Tengah, Kamis (23/2/2023). Mukti mengaku kecewa sekaligus terpukul atas perlakuan tak terpuji yang diterima anaknya itu.

"Terlebih, anaknya pun kini mengalami trauma," ujar Mukti saat melapor ke Mapolres Aceh Tengah.

Dijelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 19 Februari 2022 lalu. Saat itu, anaknya mendapat tindakan perundungan dari seniornya di sebuah pesantren atau yayasan pendidikan tempat korban dan pelaku menimba ilmu.



Sampai ada salah satu seniornya melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan bagian kepala anaknya bengkak.

"Tadi kami mau buat laporan polisi, tapi oleh petugas di sana dikatakan kami harus mediasi dulu. Besok kami disuruh kembali kesini untuk mediasi" kata Mukti.

Baca: Teruslah Berlari San, Kenali Temanmu dan Hilangkan Racun Gadget.

Saat disinggung soal mediasi, Mukti kembali menegaskan bahwa dia dan keluarganya tetap memilih melaporkan peristiwa yang dialami anaknya itu kepada polisi.

"Sebelumnya pihak yayasan juga telah mencoba memediasi antara dirinya dan orang tua pelaku pemukulan terhadap anaknya, namun ia menolak dan memilih jalur hukum," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content