Sungai Rejoso Meluap, Ratusan Rumah di Pasuruan Terendam Banjir
Jum'at, 10 Februari 2023 - 18:34 WIB
Ratusan rumah di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, dan Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, terendam banjir. Foto/iNews TV/Jaka Samudra
PASURUAN - Ratusan rumah di Kabupaten Pasuruan, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Rejoso, Jumat (10/2/2023). Banjir setinggi 50 cm tersebut, melanda Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, dan Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso.
Luapan banjir mulai menerjang rumah-rumah warga pada dini hari. Dan hingga siang hari, banjir belum juga surut. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu oleh banjir yang juga menggenangi jalan.
Kondis banjir paling parah terjadi di Desa Kedawung Kulon. Ketinggia air masih mencapai 50 cm. Warga terpaksa harus menerjang banjir yang menggenangi jalan desa, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Marsudi, warga Desa Kedawung Kulon, mengaku rumahnya mulai digenangi banjir pada dini hari, dan hingga kini belum juga surut. "Kalau mau ke mana-mana, kini harus jalan kaki, karena motor sulit melintas," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Khotijah. Wanita yang berprofesi sebagai pedagang ini, terpaksa tidak berjualan karena jalan desa tergenang banjir. "Semalam juga hujan lebat, lalu tiba-tiba saja terjadi banjir," ungkapnya.
Petugs dari Puskesmas Grati, mulai mendatangi warga yang terdampak banjir, untuk melakukan pengobatan. Sementara relawan BPBD Kabupaten Pasuruan, juga membagikan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir.
Luapan banjir mulai menerjang rumah-rumah warga pada dini hari. Dan hingga siang hari, banjir belum juga surut. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu oleh banjir yang juga menggenangi jalan.
Kondis banjir paling parah terjadi di Desa Kedawung Kulon. Ketinggia air masih mencapai 50 cm. Warga terpaksa harus menerjang banjir yang menggenangi jalan desa, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Marsudi, warga Desa Kedawung Kulon, mengaku rumahnya mulai digenangi banjir pada dini hari, dan hingga kini belum juga surut. "Kalau mau ke mana-mana, kini harus jalan kaki, karena motor sulit melintas," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Khotijah. Wanita yang berprofesi sebagai pedagang ini, terpaksa tidak berjualan karena jalan desa tergenang banjir. "Semalam juga hujan lebat, lalu tiba-tiba saja terjadi banjir," ungkapnya.
Petugs dari Puskesmas Grati, mulai mendatangi warga yang terdampak banjir, untuk melakukan pengobatan. Sementara relawan BPBD Kabupaten Pasuruan, juga membagikan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda