Kisah Pelukis Basoeki Abdullah Berani Memarahi Keluarga Cendana Gara-gara Lukisan

Jum'at, 27 Januari 2023 - 16:05 WIB
Basoeki menelepon Bu Tien untuk menyampaikan protesnya, namun tidak tersambung. Berkali-kali telepon, tidak tersambung. Meski demikian kekecewaan Basoeki Abdullah sampai juga ke telinga Pak Harto. Diam-diam Pak Harto memahami kekesalan Basoeki.

Empat tahun kemudian, yakni tepatnya 4 Juni 1991. Ibu Tien meminta Basoeki Abdullah membuat pameran tunggal di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Basoeki bersedia.

Saat membuka acara pameran tunggal itu, rasa kagum Presiden Soeharto tertuju pada lukisan pohon bambu yang berjudul Rumpun Bambu, Panjanglah Umurmu. Lukisan itu seolah begitu nyata. Tangan Pak Harto mengelus permukaan kanvasnya.

Tiba-tiba Pak Harto berbisik ke telinga Basoeki Abdullah yang berdiri di sampingnya.

“Pak Basoeki, saya punya utang, ya,” bisik Pak Harto seperti dikutip dari buku Basoeki Abdullah Sang Hanoman Keloyongan.

Basoeki Abdullah terkejut dan sempat bingung, namun segera menimpali balik, utang yang tidak dimengertinya.

Pak Harto hanya tersenyum. Basoeki Abdullah hanya bisa menduga, utang yang dimaksud mungkin terkait persoalan vandalisme atas lukisan merpatinya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content