Antisipasi Banjir Sidoarjo Lemah

Minggu, 29 Maret 2015 - 09:10 WIB
Antisipasi Banjir Sidoarjo Lemah
Antisipasi Banjir Sidoarjo Lemah
A A A
SIDOARJO - Wilayah Sidoarjo kerap menjadi langganan banjir. Ironisnya, Pemkab Sidoarjo hingga kini belum mempunyai masterplan penanganan banjir. Hampir tiap musim penghujan sejumlah titik di pusat kota maupun daerah pinggiran Sidoarjo tergenang air.

Kondisi ini tak bisa dihindari mengingat Sidoarjo merupakan wilayah delta yang berbatasan dengan laut. Namun, kerugian banjir bisa diminimalkan jika ada konsep terpadu penanganan banjir. ”Selama ini ternyata masterplan penanganan banjir belum ada,” ujar Ketua Fraksi PKS-Nasdem Aditya Nindyatman. Menurut anggota Komisi C ini, perkembangan kawasan di Sidoarjo yang pesat ternyata tidak diimbangi dengan antisipasi manajemen pengelolaan air.

Hal inilah yang menjadi awal persoalan banjir di Sidoarjo. Infrastruktur pengelolaan air di Kabupaten Sidoarjo merupakan peninggalan zaman Belanda. Dengan perkembangan Sidoarjo dewasa ini, tentu infrastruktur pengelolaan air tersebut sudah tidak memadai. Aditya mencontohkan kapasitas afvour utama seperti afvour Sidokare di tengah kota Sidoarjo sudah tidak mampu menampung limpahan air.

Padahal, afvour Sidokare merupakan pertemuan dari 22 anak afvour. ”Jadi bisa dibayangkan kalau overload , anak afvour ini akan meluber ke pemukiman penduduk,” ujarnya. Aditya mengakui wilayah Sidoarjo di Delta Sungai Brantas menjadi salah satu pemicu banjir. Namun, secara umum wilayah Sidoarjo masih berada di atas permukaan laut. Dengan manajemen pengelolaan air dan didukung infrastruktur memadai maka banjir bisa diminimalkan.

”Pemkab harus duduk bersama untuk merumuskan masterplan penanganan banjir di Sidoarjo. Dengan masterplan ini akan diketahui infrastruktur apa yang dibutuhkan seperti bozeem, sodetan, dan lainnya,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Pengairan H Fatkhurahman mengatakan, pihaknya menyambut baik jika ada usulan agar dibuat masterplan penanganan banjir.

Untuk masterplan banjir harus melibatkan Dinas PU Pengairan, PU Cipta Karya, dan PU Bina Marga. Masterplan akan dimasukkan ke masing-masing bidang PU. Seperti PU Pengairan akan merencanakan dan menangani sungai. PU Cipta Karya akan menangani sanitasi pemukiman, dan PU Bina Marga terkait drainase.

Abdul rouf
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4863 seconds (0.1#10.140)