Gubernur Khofifah dan Dubes Finlandia Jajaki Potensi Kerjasama Pendidikan dan Teknologi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Finlandia untuk Indonesia HE Jati Sinkari di Gedung Negara Grahadi, Jumat (25/3/2022) malam. Pada pertemuan tersebut, keduanya saling menjajaki potensi dan rencana kerjasama khususnya bidang pendidikan dan teknologi.
Terlebih Finlandia baru saja membuka Kantor Konsul Kehormatan di Kota Surabaya, yang menurut Khofifah sangat potensial membuka peluang kerja sama antara kedua belah pihak.
"Dalam pertemuan ini, saya menyampaikan pentingnya melakukan penguatan sistem pendidikan bersama Finlandia untuk meningkatkan human development index atau indeks pembangunan manusia (IPM) di Jatim. Saya melihat pendidikan adalah salah satu bidang kerjasama yang strategis antara Finlandia dan Jatim," Khofifah.
Bukan tanpa alasan, sebagaimana diketahui, kualitas sistem pendidikan Finlandia telah diakui dunia. Indeks Pembangunan Manusia di Finlandia dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia. Begitu juga Indeks Kebahagiaan di Finlandia jadi yang terbaik di dunia. Dan yang tak ketinggalan Quality of Life di Finlandia juga jadi yang terbaik di dunia.
Di bidang pendidikan, disebutkan Khofifah, yang diterapkan Finlandia adalah sistem pendidikan dengan membangun suasana menyenangkan bahkan sejak jenjang TK. Sistem pendidikan di Finlandia tidak banyak memberikan ujian maupun pekerjaan rumah (PR).
"Itu penting untuk diketahui bagaimana kalau tidak banyak PR maupun ujian seperti halnya UNAS yang bisa membuat siswa panik. Akan tetapi, di Perguruan Tinggi mereka berprestasi. Maka dari itu, kami rasa ini sangat strategis jika Jatim mendapatkan transfer of knowledge dari proses yang sudah dilakukan lembaga pendidikan di Finlandia," terangnya.
Lebih lanjut, sektor lain yang menurut Khofifah sangat potensial untuk dijalin dengan Finlandia adalah bidang teknologi. Khofifah menjelaskan, salah satu kampus di Finlandia terlibat langsung dalam pengembangan teknologi 5G bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Program ini beberapa waktu telah diluncurkan dengan turut dihadiri oleh Dubes Finlandia.
“Saat Dubes Finlandia hadir di ITS waktu itu, saya sudah minta ke Rektor ITS agar Jatim menjadi klien pertama yang mengimplementasikan program 5G. Ini penting bagi Jatim jika ada kerja sama khusus, terutama saat ini Pemprov Jatim sedang melakukan finalisasi single data,” terang Khofifah.
Dubes Finlandia untuk Indonesia HE Jari Sinkari mendukung keinginan Gubernur Khofifah untuk melakukan kerjasama di bidang pendidikan. “Negara kami unggul di bidang pendidikan dan kemarin kami juga sempat berbicara dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim untuk melakukan kerjasama pendidikan untuk guru di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan untuk kerjasama di bidang teknologi, Sinkari optimistis jika kerjasama bisa segera dilakukan. Hal ini karena Finlandia sangat kuat di bidang teknologi, infoemasi dan komunikasi khususnya 5G. "Bersama Gubernur kami membuka center 5G di ITS karena Finlandia sangat kuat di bidang telekomunikasi 5G nya. Semoga kerjasama dengan Jatim segera terwujud,” ujarnya.
Terlebih Finlandia baru saja membuka Kantor Konsul Kehormatan di Kota Surabaya, yang menurut Khofifah sangat potensial membuka peluang kerja sama antara kedua belah pihak.
"Dalam pertemuan ini, saya menyampaikan pentingnya melakukan penguatan sistem pendidikan bersama Finlandia untuk meningkatkan human development index atau indeks pembangunan manusia (IPM) di Jatim. Saya melihat pendidikan adalah salah satu bidang kerjasama yang strategis antara Finlandia dan Jatim," Khofifah.
Bukan tanpa alasan, sebagaimana diketahui, kualitas sistem pendidikan Finlandia telah diakui dunia. Indeks Pembangunan Manusia di Finlandia dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia. Begitu juga Indeks Kebahagiaan di Finlandia jadi yang terbaik di dunia. Dan yang tak ketinggalan Quality of Life di Finlandia juga jadi yang terbaik di dunia.
Di bidang pendidikan, disebutkan Khofifah, yang diterapkan Finlandia adalah sistem pendidikan dengan membangun suasana menyenangkan bahkan sejak jenjang TK. Sistem pendidikan di Finlandia tidak banyak memberikan ujian maupun pekerjaan rumah (PR).
"Itu penting untuk diketahui bagaimana kalau tidak banyak PR maupun ujian seperti halnya UNAS yang bisa membuat siswa panik. Akan tetapi, di Perguruan Tinggi mereka berprestasi. Maka dari itu, kami rasa ini sangat strategis jika Jatim mendapatkan transfer of knowledge dari proses yang sudah dilakukan lembaga pendidikan di Finlandia," terangnya.
Lebih lanjut, sektor lain yang menurut Khofifah sangat potensial untuk dijalin dengan Finlandia adalah bidang teknologi. Khofifah menjelaskan, salah satu kampus di Finlandia terlibat langsung dalam pengembangan teknologi 5G bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Program ini beberapa waktu telah diluncurkan dengan turut dihadiri oleh Dubes Finlandia.
“Saat Dubes Finlandia hadir di ITS waktu itu, saya sudah minta ke Rektor ITS agar Jatim menjadi klien pertama yang mengimplementasikan program 5G. Ini penting bagi Jatim jika ada kerja sama khusus, terutama saat ini Pemprov Jatim sedang melakukan finalisasi single data,” terang Khofifah.
Dubes Finlandia untuk Indonesia HE Jari Sinkari mendukung keinginan Gubernur Khofifah untuk melakukan kerjasama di bidang pendidikan. “Negara kami unggul di bidang pendidikan dan kemarin kami juga sempat berbicara dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim untuk melakukan kerjasama pendidikan untuk guru di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan untuk kerjasama di bidang teknologi, Sinkari optimistis jika kerjasama bisa segera dilakukan. Hal ini karena Finlandia sangat kuat di bidang teknologi, infoemasi dan komunikasi khususnya 5G. "Bersama Gubernur kami membuka center 5G di ITS karena Finlandia sangat kuat di bidang telekomunikasi 5G nya. Semoga kerjasama dengan Jatim segera terwujud,” ujarnya.
(msd)