3.018 warga masih tinggal di pengungsian

Selasa, 25 Februari 2014 - 15:30 WIB
3.018 warga masih tinggal...
3.018 warga masih tinggal di pengungsian
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 3.018 warga, di Kediri, Malang, dan Jombang, masih mengungsi, pascaletusan Gunung Kelud, pada Kamis 13 Februari 2014 malam.

Di Kabupaten Kediri, para pengungsi tersebar di 19 titik, dengan jumlah 887 orang. Di Kabupaten Malang, ada delapan titik dan menampung sebanyak 1.879 jiwa. Sedangkan di Jombang, ada 7 titik pengungsian, dengan jumlah 252 jiwa.

"Mereka yang tinggal di atas radius 5 Kilometer memang sudah kembali. Jumlah 3018 orang itu kemarin pukul 14.00 Wib mungkin saat ini sudah berkurang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Sudarmawan, di Posko Bencana Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kediri, Selasa (25/2/2014).

Selama tinggal di pengungsian, para pengungsi mendapatkan jatah makanan dari dapur umum, di masing-masing pengungsian. Seperti di Balai Desa Asmorobangun, terdapat dapur umum yang dikelola oleh TNI AD.

"Untuk warga yang belum dapat bekerja, karena bencana, akan dipasok beras dan lauk pauk dari pemerintah selama tiga bulan kedepan," tambahnya.

Dia menjelaskan, proses pemulangan dan kebutuhan para pengungsi ini melalui dana on call yang bersumber dari APBN sebesar Rp4 miliar. Dana itu di luar dari dana rekonstruksi pascabencana sebesar Rp100 miliar.

Dari nilai Rp4 miliar itu, saat ini sudah terserap Rp1 miliar untuk pemulangan pengungsi. "Per hari ini sudah terserap Rp1 miliar. Jumlah itu akan bertambah, karena dana yang disediakan sebesar Rp4 miliar," terangnya.

Seperti diberitakan, hasil penghitungan posko induk penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, 8.615 rumah di tiga kabupaten yakni Kediri, Malang, dan Blitar, mengalami rusak akibat semburan abu vulkanis.

Rekonstruksi pascabencana ini ditargetkan selesai, pada 9 Maret 2014 mendatang. Proses perbaikan didahulukan terhadap rumah milik warga yang tidak mampu.

Baca juga:
Bantuan material Kelud tidak merata
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7383 seconds (0.1#10.140)