Kisah Tunggul Ametung Mengejar Brahmana yang Memicu Letusan Dahsyat Gunung Kelud

Jum'at, 29 September 2023 - 07:27 WIB
loading...
Kisah Tunggul Ametung Mengejar Brahmana yang Memicu Letusan Dahsyat Gunung Kelud
Diorama Tunggul Ametung menculik Ken Dedes di Museum Mpu Purwa. Foto/Wikimedia Commons/Risa Herdahita
A A A
KEDIRI - Letusan Gunung Kelud nyaris membuat Tunggul Ametung penguasa Tumapel tewas. Saat itu sang akuwu Tumapel yang menjadi wilayah bawahan Kerajaan Kediri tengah mencari seorang brahmana atau pendeta agama Hindu.

Hal ini terjadi usai Tunggul Ametung berusaha mencari keberadaan mertuanya Mpu Purwa yang tak ditemukan. Alhasil sang penguasa Tumapel ini langsung merusak rumah seisinya, termasuk padepokan milik Mpu Purwa sang pendeta agama Hindu Syiwa ini.

Puas melampiaskan marahnya ke Mpu Purwa, Tunggul Ametung bergerak terus mencari brahmana lain. Tujuannya kali ini adalah Arya Artya. Brahmana satu ini oleh Tunggul Ametung juga dituduh telah mencelakakan dirinya.



Namun ketika sampai di rumah Artya sebagaimana dikisahkan buku “Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan,” penghuninya sudah tidak ada. Seluruh anggota Artya juga telah berhasil melarikan diri. Ia bersama pasukannya terus memburu Artya ke tengah hutan.

Namun sialnya saat mencari orang yang diburunya itu, tiba-tiba muncul bencana alam, gunung Kelud meletus dan gempa pun melanda yang mengakibatkan longsor.

Akibat bencana ini, Tunggul Ametung pun langsung terjatuh dari kudanya dan ia tertindih oleh pohon yang tumbang. Tubuhnya pun langsung terluka parah. Untung akuwu Tumapel ini nyawanya masih bisa diselamatkan.



Tunggul Ametung dalam keadaan terluka akhirnya dibawa pulang oleh para prajuritnya dan dirawat oleh istrinya, Ken Dedes. Selama dalam perawatan Ken Dedes, Tunggul Ametung merasakan kelembutan putri brahmana Mpu Purwa itu.

Namun saat dirinya sudah kembali sehat, istrinya itu kembali tegas dan berjiwa membangkang terhadapnya. Namun Tunggul Ametung tetap tidak berani dengan istrinya itu. Ia masih meyakini ramalan prabu Erlangga.

Ia telah bersusah payah memboyong perempuan yang dikenal sangat ayu dan cerdas itu ke Tumapel.Andaikan Kertajaya melihatnya, raja Kediri itu pun pasti akan merebut putri Mpu Purwa itu dari tangannya.

Karenanya, segala upaya ia pertaruhkan untuk mempertahankan Ken Dedes untuk tetap menjadi Paramesywarinya. Ia pun tak berani menyakiti apalagi mengasari istrinya tersebut.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1858 seconds (0.1#10.140)