Pemko Bersama MPP Sulap Pasar Sukaramai Jadi Pasar Grosir
A
A
A
PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru bersama dengan PT Makmur Papan Permata (PT MPP) akan menyulap Pasar Sukaramai Jalan Jenderal Sudirman menjadi pusat perdagangan, yang disebut dengan Sukaramai Trade Center (STC).
Rancangan Pasar Sukaramai yang akan dijadikan pusat perdagangan ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat meninjau Pasar Sukarami bersama managemen PT MPP, Jum’at (16/8/2019).
"Apa bedanya yang sekarang dengan yang lalu. Kalau yang lalu Sukaramai itu hanya pasar tradisional dan hari ini dengan wajah baru, kemudian juga dengan pola managemen baru dan pelayanan yang baru. Pelayanan yang kita maksud, dari pasar tradisional menjadi pusat perdagangan, dengan nama STC," terang Firdaus.
Firdaus mengatakan dia memiliki harapan pasar yang ada saat ini menjadi pusat grosir dan dapat menarik pelanggan dari luar untuk datang berkunjung.
"Kita mengharapkan ini menjadi pasar grosir. Mimpi kita para pelanggan dari Malaysia yang biasanya beli pakaian ke Bandung, kita harapkan tidak perlu ke Bandung lagi. Bayangkan, dari Kuala Lumpur-Pekanbaru 40 menit, Kuala Lumpur-Bandung 2 jam. Artinya dengan mereka belanja ke Pekanbaru, mereka lebih untung di transport, juga pengiriman kargo," terang Firdaus.
Untuk mewujudkan itu, dikatakan Firdaus, Pemko Pekanbaru menjalin kerjasama dengan produsen di pulau Jawa.
"Ini juga berkaitan dengan kawasan industri yang kita kembangkan, ini nanti akan menunjang itu semua. Waktu yang tadi sudah dipaparkan, Oktober sudah mulai eksen, ada aktifitas perdagangan. Kemudian Desember sudah maksimal. Desember nanti saya tinjau lagi kesini untuk evaluasinya. Sehingga 2020 nantinya sudah rapi. Termasuk kawasan," ujar Firdaus.
Selain area Pasar Sukaramai, disampaikan Firdaus, kawasan seputaran juga akan ditata rapi. Seperti Jalan Agus Salim, Jalan Kopi, Jalan Cokro Aminoto dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Ini harus menjadi kawasan yang membanggakan dan dapat kita banggakan," harap Firdaus sembari menyebut pembangunan berkonsep smart city.
Dikatakan pula, gedung lama miliki empat ekskalator, sedangkan gedung baru yang akan dibangun miliki 30 ekskalator.
"Kemudian space antara ruang berdagang lebih besar. Kemudian blok-bloknya lebih ditata, tidak semuanya padat dengan kios. Kita harapkan nanti pedagang yang masuk disini juga nanti disiplin. Dagangannya boleh digelar dibatas yang sudah kita atur. Sehingga kenyamanan terasa. Kemudian fasilitas penunjang seperti parkir memadai," sebut Firdaus.
"Intinya wajah baru dengan pendekatan arsitek untuk gedung baru, dengan prinsip smar city," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang PT. MPP, Suryanto menyampaikan, pembangunan gedung STC I mencapai 80 persen.
"Gedung ini ada STC 1, STC 2. Dan STC 3 dalam perencanaan. Yang sekarang kita kerjakan STC 1 sudah 80 persen. STC 2 kurang lebih 40 persen strukturnya. Tapi kita optimis untuk pekerjaan Desember sudah bisa ditempati sama pedangang. Desember sudah bisa berjualan, normalnya di Februari," ungkap Suryanto.
Namun demikian dikatakannya, target yang diinginkan tercapai jika pembongkaran TPS segera dilakukan.
"Itu semua akan cepat tercapai, kalau salah satunya target pembongkaran TPS. Pembongkaran TPS kita harapkan di bulan November sudah bisa dijalankan. Perlu dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru," ujarnya berharap.
Rancangan Pasar Sukaramai yang akan dijadikan pusat perdagangan ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat meninjau Pasar Sukarami bersama managemen PT MPP, Jum’at (16/8/2019).
"Apa bedanya yang sekarang dengan yang lalu. Kalau yang lalu Sukaramai itu hanya pasar tradisional dan hari ini dengan wajah baru, kemudian juga dengan pola managemen baru dan pelayanan yang baru. Pelayanan yang kita maksud, dari pasar tradisional menjadi pusat perdagangan, dengan nama STC," terang Firdaus.
Firdaus mengatakan dia memiliki harapan pasar yang ada saat ini menjadi pusat grosir dan dapat menarik pelanggan dari luar untuk datang berkunjung.
"Kita mengharapkan ini menjadi pasar grosir. Mimpi kita para pelanggan dari Malaysia yang biasanya beli pakaian ke Bandung, kita harapkan tidak perlu ke Bandung lagi. Bayangkan, dari Kuala Lumpur-Pekanbaru 40 menit, Kuala Lumpur-Bandung 2 jam. Artinya dengan mereka belanja ke Pekanbaru, mereka lebih untung di transport, juga pengiriman kargo," terang Firdaus.
Untuk mewujudkan itu, dikatakan Firdaus, Pemko Pekanbaru menjalin kerjasama dengan produsen di pulau Jawa.
"Ini juga berkaitan dengan kawasan industri yang kita kembangkan, ini nanti akan menunjang itu semua. Waktu yang tadi sudah dipaparkan, Oktober sudah mulai eksen, ada aktifitas perdagangan. Kemudian Desember sudah maksimal. Desember nanti saya tinjau lagi kesini untuk evaluasinya. Sehingga 2020 nantinya sudah rapi. Termasuk kawasan," ujar Firdaus.
Selain area Pasar Sukaramai, disampaikan Firdaus, kawasan seputaran juga akan ditata rapi. Seperti Jalan Agus Salim, Jalan Kopi, Jalan Cokro Aminoto dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Ini harus menjadi kawasan yang membanggakan dan dapat kita banggakan," harap Firdaus sembari menyebut pembangunan berkonsep smart city.
Dikatakan pula, gedung lama miliki empat ekskalator, sedangkan gedung baru yang akan dibangun miliki 30 ekskalator.
"Kemudian space antara ruang berdagang lebih besar. Kemudian blok-bloknya lebih ditata, tidak semuanya padat dengan kios. Kita harapkan nanti pedagang yang masuk disini juga nanti disiplin. Dagangannya boleh digelar dibatas yang sudah kita atur. Sehingga kenyamanan terasa. Kemudian fasilitas penunjang seperti parkir memadai," sebut Firdaus.
"Intinya wajah baru dengan pendekatan arsitek untuk gedung baru, dengan prinsip smar city," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang PT. MPP, Suryanto menyampaikan, pembangunan gedung STC I mencapai 80 persen.
"Gedung ini ada STC 1, STC 2. Dan STC 3 dalam perencanaan. Yang sekarang kita kerjakan STC 1 sudah 80 persen. STC 2 kurang lebih 40 persen strukturnya. Tapi kita optimis untuk pekerjaan Desember sudah bisa ditempati sama pedangang. Desember sudah bisa berjualan, normalnya di Februari," ungkap Suryanto.
Namun demikian dikatakannya, target yang diinginkan tercapai jika pembongkaran TPS segera dilakukan.
"Itu semua akan cepat tercapai, kalau salah satunya target pembongkaran TPS. Pembongkaran TPS kita harapkan di bulan November sudah bisa dijalankan. Perlu dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru," ujarnya berharap.
(akn)