Viral Tawuran Pelajar di Palembang, Warga Emosi Ada Guru Kejar Pelaku hingga Masuk Rumah
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Aksi tawuran di Jalan Sapta Marga, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial. Pasalnya, warga di lokasi tawuran emosi melihat ada guru salah satu sekolah ikut masuk ke rumah warga mengejar pelaku tawuran dari salah satu sekolah.
Dua pelajar terluka dalam tawuran tersebut, karena terjatuh dari sepeda motor saat terjadi tawuran dan aksi saling kejar disertai pelemparan di jalan raya. Dua pelajar yang terluka berupaya menyelamatkan diri ke rumah ketua RT, namun tetap dikejar oleh guru dan satpam dari sekolah lain.
Warga terpancing emosi saat melihat guru dan satpam tersebut ikut mengejar, dan menangkap pelajar yang mencoba berlindung di rumah warga dalam kondisi terluka. Belum diketahui pasti penyebab tawuran tersebut.
Salah satu korban luka dalam tawuran tersebut, Ikbal mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tawuran itu. "Saya kebetulan lewat lokasi kejadian, saat mengantar teman pulang ke rumah. Tiba-tiba ada kelompok sekolah lain yang melempar dengan batu, saya membalas dengan melempar batu juga," terangnya.
Merasa kelompok lawan lebih banyak, Ikbal memilih kabur. Namun saat bersamaan ia ditabrak menggunakan sepeda motor hingga terjatuh dan terluka. "Saya lari ke rumah pak RT, tetapi masih dikejar dan diseret. Ada guru yang ikut memukul," tuturnya.
Sementara Ketua RT 53 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Agus menjelaskan, awalnya warga berniat menyelesaikan tawuran secara damai. Tetapi ada murid dan guru yang ikut-ikutan bertindak brutal.
"Pelajar yang sudah kami amankan, masih saja diseret dan didatangi beramai-ramai oleh guru dan murid, sehingga membuat warga emosi. Kami maunya diselesaikan baik-baik," ungkap Agus.
Tawuran disertai keributan warga dengan sejumlah guru tersebut, akhirnya terhenti setelah anggota Polsek Kalidoni tiba di lokasi tawuran. Polisi langsung membawa sejumlah siswa dari kedua sekolah, termasuk sepeda motornya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Dua pelajar terluka dalam tawuran tersebut, karena terjatuh dari sepeda motor saat terjadi tawuran dan aksi saling kejar disertai pelemparan di jalan raya. Dua pelajar yang terluka berupaya menyelamatkan diri ke rumah ketua RT, namun tetap dikejar oleh guru dan satpam dari sekolah lain.
Warga terpancing emosi saat melihat guru dan satpam tersebut ikut mengejar, dan menangkap pelajar yang mencoba berlindung di rumah warga dalam kondisi terluka. Belum diketahui pasti penyebab tawuran tersebut.
Salah satu korban luka dalam tawuran tersebut, Ikbal mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tawuran itu. "Saya kebetulan lewat lokasi kejadian, saat mengantar teman pulang ke rumah. Tiba-tiba ada kelompok sekolah lain yang melempar dengan batu, saya membalas dengan melempar batu juga," terangnya.
Merasa kelompok lawan lebih banyak, Ikbal memilih kabur. Namun saat bersamaan ia ditabrak menggunakan sepeda motor hingga terjatuh dan terluka. "Saya lari ke rumah pak RT, tetapi masih dikejar dan diseret. Ada guru yang ikut memukul," tuturnya.
Sementara Ketua RT 53 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Agus menjelaskan, awalnya warga berniat menyelesaikan tawuran secara damai. Tetapi ada murid dan guru yang ikut-ikutan bertindak brutal.
"Pelajar yang sudah kami amankan, masih saja diseret dan didatangi beramai-ramai oleh guru dan murid, sehingga membuat warga emosi. Kami maunya diselesaikan baik-baik," ungkap Agus.
Baca Juga
Tawuran disertai keributan warga dengan sejumlah guru tersebut, akhirnya terhenti setelah anggota Polsek Kalidoni tiba di lokasi tawuran. Polisi langsung membawa sejumlah siswa dari kedua sekolah, termasuk sepeda motornya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
(eyt)