Tangis Pilu Istri Korban Petrus: Saya Capek, Janji Tak Pernah Ditepati

Jum'at, 13 Januari 2023 - 20:10 WIB
loading...
A A A
Dari proses hukum yang dijalani, Kentus terbukti tak terlibat dalam aksi kejahatan yang dituduhkan kepadanya. "Padahal waktu itu semua pengusaha diundang, ditanya, apa pernah dimintai uang sama Bapak (Kentus), semuanya jawab enggak pernah," kata dia dengan nada bergetar.



Hingga akhirnya Kentus diajak temannya menjadi seorang kenek bus, dengan gaji yang tak seberapa. Sementara disaat bersamaan, keempat anaknya semakin besar, kebutuhan biaya hidup keluarga makin banyak terutama untuk membiayai sekolah. "Pernah anak saya pulang sekolah nangis. Pas saya tanya katanya diusir karena belum bayar," katanya lagi.

Bahkan, saking seringnya mendapatkan janji-janji dari pemerintah, ia tampak tidak terlalu antusias mendengar pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mana pemerintah berjanji akan memulihkan hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat, yang salah satunya adalah korban Petrus.

"Komnas HAM dulu sering menghubungi saya, katanya mau dibantu. Tapi sampai sekarang ya cuma janji, saya cuma ditanya perlu bantuan apa, tapi ya enggak dibantu," ujar Wahyu.

Bahkan hingga suaminya meninggal dunia karena sakit, bantuan-bantuan yang dijanjikan tak pernah datang. Kekecewaan itu ia lampiaskan dengan membuang semua berkas-berkas dari Komnas HAM.

Permintaannya tak muluk-muluk. Sebagai seorang ibu dari empat anak yang saat ini memiliki hidup serba pas-pasan, ia hanya meminta pembayaran kerugian yang harus ia tanggung selama ini.



Pasalnya, selepas kejadian itu, ia seorang diri harus berjibaku menafkahi keluarga. Sebab, gara-gara tragedi Petrus itu, suaminya tak bisa bekerja, dan keluarganya hidup dalam situasi yang serba sulit.

"Dihitung saja berapa kerugian yang keluarga saya tanggung karena bapak, membesarkan anak, menyekolahkan anak, sampai biaya berobat bapak, itu kan sangat banyak. Dan sampai sekarang, kami masih hidup dalam trauma, sampai sekarang kalau keingat lagi masa-masa itu saya pasti nangis," tutupnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5012 seconds (0.1#10.140)