Tatap Pilgub Sulsel, Gerindra Target 15 Kursi di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Gerindra Sulsel mulai menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel , November 2024 mendatang. Karena itu, partai besutan Prabowo Subianto ini berambisi mengamankan 17 kursi untuk mengamankan tiket pilgub.
"Untuk pileg DPRD Provinsi kami mengupayakan semaksimal mungkin. Ketua DPD menargetkan maksimal mendapatkan posisi Ketua DPRD Sulsel serta mengamankan golden tiket untuk Pilgub, yakni 17 kursi, dan target minimalnya 15 kursi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah dalam diskusi awal tahun di Warkop Aleta, Toddopuli, Minggu (8/1/2023).
Pihaknya yakin dapat memenuhi target tersebut, sebab komposisi bakal caleg Partai Gerindra di sejumlah dapil dapat memaksimalkan perolehan suara. Apalagi Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) turun langsung memonitoring di 24 kabupaten/kota.
"Komposisi caleg kami di 11 dapil provinsi itu sudah terisi semua. Meskipun kami memiliki tiga kepala daerah dari Partai Gerindra, tapi jika jumlah kursi yang diperebutkan kecil, maka kami tidak menargetkan dua kursi. Contoh dapil 5 Sinjai-Bulukumba itu cuma 6 kursi yang tersedia. Yang paling rasional untuk kami bisa mendapatkan 15-17 kursi itu melalui maksimalisasi komposisi caleg pada dapil-dapil yang jumlah kursinya 9 ke atas," bebernya.
Dalam diskusi bertema "Bedah Kekuatan Gerindra Sulsel Ditangan AIA" itu, Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia, Suwadi Idris Amir menganggap target 15 kursi DPRD Sulsel dan 5 kursi DPR-RI sebagai target yang rasional dan berpotensi besar bakal dicapai oleh Partai Gerindra Sulsel dengan mudah dibawah kepemimpinan AIA.
"Metode rekrutmen caleg yang dilakukan Gerindra Sulsel itu luar biasa. AIA sebagai ketua berhasil meyakinkan kepala-Kepala daerah dan pengusaha untuk menjadi caleg di Partai Gerindra. Kenapa dulu Golkar mendominasi? Karena mereka berhasil meyakinkan kepala-Kepala daerah dan pengusaha. Nah, sekarang Golkar tidak lagi memiliki kemampuan itu," kata Suwadi.
Terlebih lagi lanjutnya, figur AIA yang dikenal seorang petarung. Ia memiliki kemampuan cost politik yang mumpuni serta tidak setengah-tengah dalam kompetisi. Apalagi AIA juga senantiasa bekerja secara terukur berdasarkan metode ilmiah.
"Menurut analisis saya, di Sulsel ini pemenang Pemilu itu maksimal 15 kursi. Kalau ada yang menargetkan 17 kursi, itu hanya angan-angan. Tapi potensi Gerindra dan Nasdem kalahkan Golkar itu cukup terbuka," lanjutnya.
Pengamat politik islam dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Ridwan Fawallang juga mengemukakan hal serupa. Selain diuntungkan oleh Prabowo Effect, Partai Gerindra di Sulsel juga diuntungkan oleh kepemimpinan AIA.
"AIA memiliki cara dan strategi yang berbeda dengan para pendahulunya. Komposisi caleg Gerindra saat ini, 90 persen digawangi anak-anak muda. Darah muda ini akan menjadi magnet tersendiri bagi perolehan suara partai ke depan," tandasnya.
"Untuk pileg DPRD Provinsi kami mengupayakan semaksimal mungkin. Ketua DPD menargetkan maksimal mendapatkan posisi Ketua DPRD Sulsel serta mengamankan golden tiket untuk Pilgub, yakni 17 kursi, dan target minimalnya 15 kursi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah dalam diskusi awal tahun di Warkop Aleta, Toddopuli, Minggu (8/1/2023).
Pihaknya yakin dapat memenuhi target tersebut, sebab komposisi bakal caleg Partai Gerindra di sejumlah dapil dapat memaksimalkan perolehan suara. Apalagi Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) turun langsung memonitoring di 24 kabupaten/kota.
"Komposisi caleg kami di 11 dapil provinsi itu sudah terisi semua. Meskipun kami memiliki tiga kepala daerah dari Partai Gerindra, tapi jika jumlah kursi yang diperebutkan kecil, maka kami tidak menargetkan dua kursi. Contoh dapil 5 Sinjai-Bulukumba itu cuma 6 kursi yang tersedia. Yang paling rasional untuk kami bisa mendapatkan 15-17 kursi itu melalui maksimalisasi komposisi caleg pada dapil-dapil yang jumlah kursinya 9 ke atas," bebernya.
Dalam diskusi bertema "Bedah Kekuatan Gerindra Sulsel Ditangan AIA" itu, Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia, Suwadi Idris Amir menganggap target 15 kursi DPRD Sulsel dan 5 kursi DPR-RI sebagai target yang rasional dan berpotensi besar bakal dicapai oleh Partai Gerindra Sulsel dengan mudah dibawah kepemimpinan AIA.
"Metode rekrutmen caleg yang dilakukan Gerindra Sulsel itu luar biasa. AIA sebagai ketua berhasil meyakinkan kepala-Kepala daerah dan pengusaha untuk menjadi caleg di Partai Gerindra. Kenapa dulu Golkar mendominasi? Karena mereka berhasil meyakinkan kepala-Kepala daerah dan pengusaha. Nah, sekarang Golkar tidak lagi memiliki kemampuan itu," kata Suwadi.
Terlebih lagi lanjutnya, figur AIA yang dikenal seorang petarung. Ia memiliki kemampuan cost politik yang mumpuni serta tidak setengah-tengah dalam kompetisi. Apalagi AIA juga senantiasa bekerja secara terukur berdasarkan metode ilmiah.
"Menurut analisis saya, di Sulsel ini pemenang Pemilu itu maksimal 15 kursi. Kalau ada yang menargetkan 17 kursi, itu hanya angan-angan. Tapi potensi Gerindra dan Nasdem kalahkan Golkar itu cukup terbuka," lanjutnya.
Pengamat politik islam dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Ridwan Fawallang juga mengemukakan hal serupa. Selain diuntungkan oleh Prabowo Effect, Partai Gerindra di Sulsel juga diuntungkan oleh kepemimpinan AIA.
"AIA memiliki cara dan strategi yang berbeda dengan para pendahulunya. Komposisi caleg Gerindra saat ini, 90 persen digawangi anak-anak muda. Darah muda ini akan menjadi magnet tersendiri bagi perolehan suara partai ke depan," tandasnya.
(nic)