Vokalis Punk Majalengka Terluka di Kepala Akibat Dikeroyok
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Aksi kekerasan dialami vokalis grup band genre Punk Kameradz Gondile. Vokalis bernama Andi Berlian Mukhtar mengalami luka bacok dan lebam di beberapa bagian kepala.
Pengeroyokan terhadap Gondile itu beredar di media sosial. Gondile yang merupakan warga Desa/Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka itu, dalam sebuah video pendek memberikan keterangan singkat peristiwa yang dialaminya.
Dalam video itu, Gondil menjelaskan dirinya menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dua orang kakak-beradik. Gondile sendiri mengaku tidak mengetahui motif dari para pelaku.
Baca juga: Edan! Raja Ngintip di Bandung Koleksi Ratusan Foto dan Video Celana Dalam Wanita
"Nggak tau masalahnya apa. Tiba-tiba dia bacokin saya. Lumayan beberapa jahitan, tiga kali bacokan," kata Gondile dalam video yang beredar.
Dalam video itu, Gondile menegaskan akan membawa kasus tersebut secara hukum. Dalam video itu, Gondile menyebutkan salah satu pelaku pengeroyokan diketahui dari aparat."Kita mau nuntut. Support terus ya kawan-kawan," papar dia.
Selain video berisi keterangan dari Gondile, beredar juga keterangan tertulis terkait peristiwa pengeroyokan itu. Kejadian tersebut berlangsung di salah satu pusat jajanan di desa setempat pada Jumat (6/1/2022) malam sekitar Pukul 23.00 WIB.
Luka bacok yang dialami Gondile merupakan bekas Sangkur yang dibawa pelaku. Ada sekitar 30 jahitan di kepala korban akibat dari aksi barbar itu.
Pengeroyokan terhadap Gondile itu beredar di media sosial. Gondile yang merupakan warga Desa/Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka itu, dalam sebuah video pendek memberikan keterangan singkat peristiwa yang dialaminya.
Dalam video itu, Gondil menjelaskan dirinya menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dua orang kakak-beradik. Gondile sendiri mengaku tidak mengetahui motif dari para pelaku.
Baca juga: Edan! Raja Ngintip di Bandung Koleksi Ratusan Foto dan Video Celana Dalam Wanita
"Nggak tau masalahnya apa. Tiba-tiba dia bacokin saya. Lumayan beberapa jahitan, tiga kali bacokan," kata Gondile dalam video yang beredar.
Dalam video itu, Gondile menegaskan akan membawa kasus tersebut secara hukum. Dalam video itu, Gondile menyebutkan salah satu pelaku pengeroyokan diketahui dari aparat."Kita mau nuntut. Support terus ya kawan-kawan," papar dia.
Selain video berisi keterangan dari Gondile, beredar juga keterangan tertulis terkait peristiwa pengeroyokan itu. Kejadian tersebut berlangsung di salah satu pusat jajanan di desa setempat pada Jumat (6/1/2022) malam sekitar Pukul 23.00 WIB.
Luka bacok yang dialami Gondile merupakan bekas Sangkur yang dibawa pelaku. Ada sekitar 30 jahitan di kepala korban akibat dari aksi barbar itu.
(msd)