Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Semarang Bertambah Jadi 2 Orang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Banjir bandang yang menerjang Kota Semarang mengakibatkan korban tewas bertambah. Seorang warga yang dilaporkan tenggelam dan sempat kritis akhirnya meninggal dunia di rumah sakit daerah (RSUD) Kota Semarang, Jumat (6/1/2023) malam.
Tim SAR gabungan TNI-Polri bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah ((BPBD) Kota Semarang melakukan pertolongan darurat kepada seorang warga yang kritis akibat tenggelam diterjang banjir Semarang luapan Sungai Pengkol.
Korban bernama Zaenuri sempat mendapat pertolongan pertama oleh petugas. Warga Dukuh Krasak, Rowosari, Tembalang ini segera dilarikan ke RSUD Kota Semarang.
Namun nyawa pria berusia 38 tahun itu tak dapat diselamatkan.
Sebelumnya terjangan banjir luapan Sungai Pengkol yang cukup deras merendam Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Semarang.
Tingginya genangan air menyebabkan seorang warga bernama Agus Purbo Suntoro (57) tewas. Agus terlambat diselamatkan oleh tim SAR karena kamar korban terkunci dari dalam.
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Rahayu Gunaryanti yang datang ke lokasi memastikan akan merelokasi perumahan di sekitar pinggir Sungai Pengkol.
"Selain daerah cekungan dan dataran rendah juga rawan terjadi banjir," katanya.
Tim SAR gabungan TNI-Polri bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah ((BPBD) Kota Semarang melakukan pertolongan darurat kepada seorang warga yang kritis akibat tenggelam diterjang banjir Semarang luapan Sungai Pengkol.
Korban bernama Zaenuri sempat mendapat pertolongan pertama oleh petugas. Warga Dukuh Krasak, Rowosari, Tembalang ini segera dilarikan ke RSUD Kota Semarang.
Namun nyawa pria berusia 38 tahun itu tak dapat diselamatkan.
Sebelumnya terjangan banjir luapan Sungai Pengkol yang cukup deras merendam Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Semarang.
Tingginya genangan air menyebabkan seorang warga bernama Agus Purbo Suntoro (57) tewas. Agus terlambat diselamatkan oleh tim SAR karena kamar korban terkunci dari dalam.
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Rahayu Gunaryanti yang datang ke lokasi memastikan akan merelokasi perumahan di sekitar pinggir Sungai Pengkol.
"Selain daerah cekungan dan dataran rendah juga rawan terjadi banjir," katanya.
(shf)