Sipon, Istri Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia Akibat Komplikasi

Kamis, 05 Januari 2023 - 18:30 WIB
loading...
Sipon, Istri Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia Akibat Komplikasi
Dyah Sujirah atau Sipon (55) istri penyair yang hilang diculik pada zaman orde baru, meninggal dunia. Foto/MPI/R August
A A A
SOLO - Meninggalnya Dyah Sujirah atau akrab disapa Sipon, di usia 55 tahun, Kamis (5/1/2023) sore, menyisakan duka mendalam bagi seluruh keluarga dan kerabat. Sipon menghadap sang Khalik, di saat kabar tentang Wiji Thukul suaminya belum juga ada titik terang.



Wiji Thukul, penyair kritis yang dikenal dengan kata-kata (Hanya Satu Kata Lawan!" tersebut, hilang tanpa kejelasan di zaman orde baru. Sipon harus berjuang sendiri menghidupi anak-anak hasil pernikahannya dengan Wiji Thukul, serta harus berjuang melawan kekuatan tirani yang telah melenyapkan suaminya.



Sipon meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang dideritanya sejak lama. Juru bicara keluarga, Hastin Dirgantari mengatakan, almarhumah Sipon telah lama mengidap penyakit gula darah, dan kondisi kesehatannya menurun drastis dalam dua minggu terakhir.



Ketika dicek pada Rabu (4/1/2023), gula darah Sipon menyentuh angka 500-an dengan tekanan darah sangat rendah, yakni 80/60. "Kondisinya menurun sejak dua minggu terakhir. Semalam dicek ke dokter Novi gulanya 500-an, tapi tekanan darahnya rendah 80/60. Dokter langsung menyarankan dibawa ke rumah sakit," ujar Hastin.

Sebelum meninggal dunia, sempat dikabarkan almarhumah Sipon terkena serangan jantung pada Kamis (5/1/2023) siang. Namun Hastin menerangkan, jika Sipon sudah merasakan sakit di bagian jantungnya sejak beberapa waktu lalu.

"Jantungnya sakit dari beberapa waktu lalu, dan tadi malam baru diantar ke rumah sakit. Tadi pagi dia masih sadar. Kami kaget karena ada serangan jantung itu," beber Hastin, Kamis (5/1/2023).



Sementara itu, seorang tetangga almarhumah Sipon, Tri Wiyono menuturkan, jika almarhumah Sipon sudah tidak enak makan dalam dua hari terakhir. "Kemarin makan soto di perempatan tapi cuma sedikit. Beberapa sendok terus bilang tidak kuat," ungkapnya.

Sipon kemudian dilarikan oleh ke rumah sakit pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB, dikarenakan kondisi tubuhnya lemas."Setelah makan pulang tidur. Sore sampai malam dia lemas. Sama Fajar dibawa ke rumah sakit dibantu warga," beber Tri Wiyono.

Sipon meninggalkan dua anak, yakni Firti Nganthi Wani, dan Fajar Merah. Jenazah almarhum Sipon rencananya akan dimakamkan Astono Purwoloyo, pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Kalangan RT 1 RW 14, Jagalan, Jebres, Kota Solo.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2723 seconds (0.1#10.140)