Imbas Banjir Semarang, Daop 7 Madiun Alihkan 5 Perjalanan KA via Jalur Selatan

Minggu, 01 Januari 2023 - 19:15 WIB
loading...
Imbas Banjir Semarang, Daop 7 Madiun Alihkan 5 Perjalanan KA via Jalur Selatan
Sebanyak 5 perjalanan kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun yang melintasi Semarang akan dialihkan melalui jalur selatan. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
BLITAR - Banjir yang merendam sejumlah titik jalur kereta api di wilayah Stasiun Tawang Semarang , Jawa Tengah juga berdampak pada perjalanan kereta api jalur Daop 7 Madiun yang melintasi wilayah Semarang.

PT KAI Daop 7 Madiun mengambil kebijakan dengan melakukan rekayasa operasional. Sebanyak 5 perjalanan kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun yang melintasi Semarang akan dialihkan melalui jalur selatan.

Yakni menempuh rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto Cirebon dan Jakarta. Sebanyak 5 kereta api yang direncanakan melakukan perjalanan memutar di wilayah selatan itu adalah KA Matarmaja 281/282 Malang-Pasar Senen pp.



Kemudian KA Brantas tambahan 7033a/7034a Blitar - Pasar Senen pp, KA Brantas reguler 109a/110a Blitar - Pasar Senen pp, KA Majapahit 251/252a Malang - Pasar Senen pp dan KA Brawijaya 73a/74a Malang - Gambir pp



"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto dalam keterangan persnya Minggu (1/1/2023).

Banjir yang merendam sejumlah titik jalur kereta api di wilayah Stasiun Tawang, Semarang berlangsung mulai Sabtu 31 Desember 2022. Pantauan KAI hingga Minggu 1 Januari 2023 pagi ini, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm.



Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua di km 2+2 s.d 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm, sedangkan di km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air yaitu 26 cm.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2885 seconds (0.1#10.140)