Kerajaan Majapahit, Dibentengi Gapura Megah dengan Alun-alun yang Dikelilingi Jalur Air Pengendali Banjir

Kamis, 29 Desember 2022 - 05:31 WIB
loading...
A A A
Di tengah-tengah tempat pemujaan itu, terdapat viraha Siva, lengkap dengan tempat upacara pengorbanan.

Menurut Maclaine Ponnt, luas seluruh kota Majapahit kurang lebih 8-9 km persegi dan tidak memiliki benteng kota. Hanya istana raja saja yang memiliki benteng. Dengan demikian, tidak ada jarak antara kerajaan dan warganya.

Sementara keraton kerajaan terdiri dari tiga bagian dan bagian timur digunakan sebagai tempat tinggal.



Dengan melihat pembangunan Kerajaan Majapahit dapat diketahui juga bahwa kerajaan itu telah melakukan pembagian kota menjadi satuan-satuan teritorial pada sistem perkampungan di kota-kota Jawa.

Sistem ini kemudian diadopsi dalam pemerintahan, di mana kota-kota di Jawa memiliki satuan teritorial sendiri.

Menurut Adara Primadia, ada 10 peninggalan Majapahit yang ada saat ini. Terdiri dari candi-candi dan gapura. Yang menarik dari peninggalan itu adalah Gapura Bajang Ratu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.

Baca: Kesaktian Raden Patah, Taklukkan Kerajaan Majapahit Tanpa Peperangan

Gapura ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Struktur bangunan gerbang ini dibentuk vertikal dengan tiga bagian, yakni kaki, badan, dan atap. Apabila dilihat dari atas, candi ini berbentuk segi empat.

Panjang gapura ini mencapai 11,5x10,5 meter persegi dengan tinggi 16,5 meter dan memiliki lorong 1,4 meter. Gapura ini merupakan gapura terbesar yang ada selama Kerajaan Majapahit berdiri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)