Edarkan Sabu Senilai Rp1,2 Miliar, 2 Buruh Pabrik di Sidoarjo Diciduk
loading...

Dua buruh pabrik di Sidoarjo ditangkap lantaran diduga hendak mengedarkan sabu-sabu senilai Rp1 miliar lebih untuk malam tahun baru.
A
A
A
SIDOARJO - Dua buruh pabrik di Sidoarjo, BD dan Degeg diciduk polisi di kawasan di Balongbendo, Sidoarjo. Keduanya diduga hendak mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu senilai Rp1 miliar lebih untuk perayaan malam tahun baru.
Sabu-sabu yang diduga hendak diedarkan itu berjumlah 1,2 kilogram (kg). Selain itu, keduanya juga diduga mengedarkan 47 pil ekstasi.
Salah seorang tersangka, Degeg, mengaku mendapatkan barang haram itu dari temannya menggunakan sistem ranjau. Proses komunikasi, kata dia, dilakukan melalui HP. "Dapat dari kawan, komunikasi lewat HP," kata Degeg, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: BMKG Prediksi 26 Kabupaten dan Kota di Jatim Hujan saat Malam Tahun Baru
Dari hasil penjualan narkoba itu, para tersangka mengaku baru mendapat keuntungan Rp2 juta. Mereka keburu tertangkap polisi sebelum bisa menikmati keuntungan dari hasil penjualan seluruh barang haram tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, para tersangka akan menerima imbalan setelah mengantarkan barang-barang tersebut. "Total nilai (narkoba) kurang lebih Rp1.000.217.000," kata Wahyu
Sabu-sabu yang diduga hendak diedarkan itu berjumlah 1,2 kilogram (kg). Selain itu, keduanya juga diduga mengedarkan 47 pil ekstasi.
Salah seorang tersangka, Degeg, mengaku mendapatkan barang haram itu dari temannya menggunakan sistem ranjau. Proses komunikasi, kata dia, dilakukan melalui HP. "Dapat dari kawan, komunikasi lewat HP," kata Degeg, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: BMKG Prediksi 26 Kabupaten dan Kota di Jatim Hujan saat Malam Tahun Baru
Dari hasil penjualan narkoba itu, para tersangka mengaku baru mendapat keuntungan Rp2 juta. Mereka keburu tertangkap polisi sebelum bisa menikmati keuntungan dari hasil penjualan seluruh barang haram tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, para tersangka akan menerima imbalan setelah mengantarkan barang-barang tersebut. "Total nilai (narkoba) kurang lebih Rp1.000.217.000," kata Wahyu
(msd)