Euforia 25 Tahun Burgerkill Kala Pandemi, Hadir Eksotik secara Audio Visual di PVJ
loading...
A
A
A
Tak hanya itu, virtual concert ini juga didokumentasikan dalam bentuk vinyl dan dvd yang akan dirilis berbarengan dengan eksibisi ini. "Intinya, kami ingin berbagi dengan Begundal melalui kesempatan untuk ikut masuk ke dalam set-nya.” tambah Vicky.
Diketahui, Burgerkill adalah sebuah band hardcore atau metal Indonesia yang reputasinya tidak perlu diragukan lagi. Selain di skala nasional, band independen yang juga dikenal dengan sebutan BK ini telah mengharumkan nama bangsa di berbagai panggung dunia.
25 tahun karir BK diwarnai dengan beragam dinamika, baik dalam tubuh mereka sendiri maupun secara eksternal. Pergantian personel inti, benturan dengan aparat, hingga transisi kembali ke independen setelah sempat menempuh jalur major label, semua itu telah mereka lalui. Ini tentunya memberi dampak yang signifikan bagi pertumbuhan BK. Berbagai tempaan tersebut justru semakin memperkuat jati diri dan eksistensi Burgerkill.
Kisah perjalanan seperti ini lah yang menjadikan Burgerkill terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak kalangan. Tidak hanya untuk penggemar loyalnya — para ’Begundal’ — namun juga khalayak yang lebih luas lagi. Burgerkill hari ini adalah cerminan semangat kekuatan, keyakinan, serta perlawanan terhadap berbagai tantangan yang hadir dalam kehidupan.
Sementara itu, CEO Sembilan Matahari, Adi Panuntun sangat bersemangat dengan kolaborasi kedua Sembilan Matahari dengan Burgerkill. “Momen ini adalah upaya Sembilan Matahari untuk berterimakasih kepada Burgerkill, atas berbagai nilai yang pernah diajarkan melalui karya maupun sejarah mereka, dari dulu hingga sekarang," jelas dia.
Milestone perjalanan Burgerkill, kata dia, hampir mirip dengan Sembilan Matahari, hanya beda di canvasnya saja. Burgerkill di musik, Sembilan Matahari di visual. Penggabungan dari keduanya menjadi karya yang monumental, dan layak dinikmati.
"Total ada 10 lagu. Setiap lagi punya gambar bergerak dari inspirasi yang dibangun Burgerkill. Kami ingin yang dilihat di panggung bisa dirasakan di ruangan ini. Ini adalah pengalaman baru untuk menikmati Burgerkill. Kita jadi tahu, bagaimana konsen mereka saat pandemi untuk tampil maksimal di panggung," kata perwakilan Sembilan Matahari Mezan.
Perwakilan Supermusic Tries Pondang Simbolon mengatakan, pihaknya sangat bangga, karena bisa bekerjasama dengan Sembilan Matahari ambil bagian dalam 25 tahun Burgerkill. Eksibisi ini sangat baik dan diharapkan menjadi contoh bagi band lainnya untuk terus berkarya.
"Usia 25 tahun banyak suka dan duka yang telah mereka lewati. Mereka menjalaninya dengan eksistensi sangat baik. Harapannya Burgerkill selalu semangat dan berkarya. Apalagi mereka punya ekspektasi tinggi terhadap musik metal di Indonesia," tutup Tries. Arif budianto
Diketahui, Burgerkill adalah sebuah band hardcore atau metal Indonesia yang reputasinya tidak perlu diragukan lagi. Selain di skala nasional, band independen yang juga dikenal dengan sebutan BK ini telah mengharumkan nama bangsa di berbagai panggung dunia.
25 tahun karir BK diwarnai dengan beragam dinamika, baik dalam tubuh mereka sendiri maupun secara eksternal. Pergantian personel inti, benturan dengan aparat, hingga transisi kembali ke independen setelah sempat menempuh jalur major label, semua itu telah mereka lalui. Ini tentunya memberi dampak yang signifikan bagi pertumbuhan BK. Berbagai tempaan tersebut justru semakin memperkuat jati diri dan eksistensi Burgerkill.
Kisah perjalanan seperti ini lah yang menjadikan Burgerkill terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak kalangan. Tidak hanya untuk penggemar loyalnya — para ’Begundal’ — namun juga khalayak yang lebih luas lagi. Burgerkill hari ini adalah cerminan semangat kekuatan, keyakinan, serta perlawanan terhadap berbagai tantangan yang hadir dalam kehidupan.
Sementara itu, CEO Sembilan Matahari, Adi Panuntun sangat bersemangat dengan kolaborasi kedua Sembilan Matahari dengan Burgerkill. “Momen ini adalah upaya Sembilan Matahari untuk berterimakasih kepada Burgerkill, atas berbagai nilai yang pernah diajarkan melalui karya maupun sejarah mereka, dari dulu hingga sekarang," jelas dia.
Milestone perjalanan Burgerkill, kata dia, hampir mirip dengan Sembilan Matahari, hanya beda di canvasnya saja. Burgerkill di musik, Sembilan Matahari di visual. Penggabungan dari keduanya menjadi karya yang monumental, dan layak dinikmati.
"Total ada 10 lagu. Setiap lagi punya gambar bergerak dari inspirasi yang dibangun Burgerkill. Kami ingin yang dilihat di panggung bisa dirasakan di ruangan ini. Ini adalah pengalaman baru untuk menikmati Burgerkill. Kita jadi tahu, bagaimana konsen mereka saat pandemi untuk tampil maksimal di panggung," kata perwakilan Sembilan Matahari Mezan.
Perwakilan Supermusic Tries Pondang Simbolon mengatakan, pihaknya sangat bangga, karena bisa bekerjasama dengan Sembilan Matahari ambil bagian dalam 25 tahun Burgerkill. Eksibisi ini sangat baik dan diharapkan menjadi contoh bagi band lainnya untuk terus berkarya.
"Usia 25 tahun banyak suka dan duka yang telah mereka lewati. Mereka menjalaninya dengan eksistensi sangat baik. Harapannya Burgerkill selalu semangat dan berkarya. Apalagi mereka punya ekspektasi tinggi terhadap musik metal di Indonesia," tutup Tries. Arif budianto
(atk)