5 Juta Wisatawan Serbu Jogja, Polda DIY: Ada 35 Titik Rawan Macet

Jum'at, 23 Desember 2022 - 08:17 WIB
loading...
5 Juta Wisatawan Serbu Jogja, Polda DIY: Ada 35 Titik Rawan Macet
Sebanyak 5 juta wisatawan bakal menyerbu Jogja selama libur sekolah dan Nataru. Kawasan Malioboro jadi salah satu destinasi utama kunjungan wisatawan. Foto/Antara/Andreas Fitri Atmoko
A A A
JOGJA - Sebanyak 5 juta wisatawan diperkirakan akan menyerbu Jogja saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Banyaknya jumlah wisatawan karena pada akhir tahun 2022 ini bersamaan dengan libur sekolah.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah wisatawan yang akan masuk ke wilayah DIY sebanyak 5 juta orang. Sebelumnya ada prediksi dari Dinas Perhubungan DIY jumlah wisatawan hanya berkisar 4 juta orang.



"Tetapi karena bersamaan dengan libur sekolah maka akan meningkat jadi 5 juta wisatawan. Makanya kami akan berusaha keras mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan yang akan berlibur ke DIY selama libur Natal dan Tahun Baru," kata Alfian, Kamis (22/12/2022).

Ditlantas Polda DIY akan mengantisipasi kepadatan arus di wilayah wisatawan, di mana ada 35 titik yang rawan mengalami kepadatan lalu lintas. Oleh karenanya pihaknya akan mendirikan Posko Pengamanan 17 dan Pos Layanan 4 buah dan 5 Pos Terpadu.



Selain itu dilakukan rekayasa atau manajemen lalu lintas. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan dan juga mampu mengurai kepadatan lalu lintas yang berpotensi stagnansi atau macet.

Untuk Kabupaten Sleman lokasi rekayasa lalu lintas akan mereka lakukan di Tebing Breksi dan Obelix Hills. Di mana untuk menuju ke dua lokasi tersebut harus menempuh perjalanan yang terjal.

Baca juga: Resmikan KRL Jogja-Solo, Jokowi: Lebih Cepat & Hemat

Untuk wisata Tebing Breksi itu nanti akan ada 7 titik yang tentunya bagaimana wisatawan mencapai lokasi. Artinya apabila ditemukan atau ada bus 10 yang dari atas turun ke bawah dan ada satu bus yang akan naik maka akan diutamakan yang satu bus ke atas mengingat jalan yang sangat terjal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2019 seconds (0.1#10.140)