Tragis! Guru Muda Tewas Terseret Ombak saat Asyik Foto di Jurang
loading...
A
A
A
LOMBOK BARAT - Ganasnya ombak kawasan Orong Bukal, Dusun Sauh, Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Skotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB, menelan korban jiwa. Seorang guru dari Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Musawirin (25) tewas terseret ombak.
Guru muda tersebut, tewas terseret ombak saat asyik berfoto di tepi jurang Orong Bukal. Korban tewas terseret ombak, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu, korban bersama temannya, Muhammad Yasyfien sedang jalan-jalan di kawasan itu.
Keduanya berhenti di salah satu lokasi, untuk berfoto dengan latar belakang pantai. "Korban minta difoto di pinggir tebing yang berdekatan dengan laut. Tiba-tiba tubuh korban tersambar hempasan air laut dan jatuh," ujar Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta.
Korban sempat berpegangan di bebatuan tebing. Hempasan ombak lebih besar lagi menerpa tubuh korban dan terjatuh. Tubuh korban terseret ombak hingga akhirnya tenggelam. Yasyfien yang terkejut dengan peristiwa itu, langsung meminta pertolongan.
Seorang nelayan yang ada di kawasan itu segera menolong korban dan mengevakuasinya ke daratan. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Korban akhirnya berhasil dievakusi dan dibawa ke daratan Dusun Kombang dengan mengunakan perahu," ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, pada Pukul 17.10 Wita, Kades Desa Buwun Mas, Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas, Unit Reskrim Polsek Sekotong, bersama warga Dusun Kombang, segera mengevakuasi korban.
"Kepolisian telah menghubungi keluarga korban untuk mengambil jenazah di Dusun Kombang Desa Buwun Mas," ujarnya. Jenazah Musawirin dibawa mengunakan ambulans Desa Buwun Mas, dan rencana akan dilakukan pemeriksaan jenazah di Puskesmas Sekotong.
Guru muda tersebut, tewas terseret ombak saat asyik berfoto di tepi jurang Orong Bukal. Korban tewas terseret ombak, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu, korban bersama temannya, Muhammad Yasyfien sedang jalan-jalan di kawasan itu.
Keduanya berhenti di salah satu lokasi, untuk berfoto dengan latar belakang pantai. "Korban minta difoto di pinggir tebing yang berdekatan dengan laut. Tiba-tiba tubuh korban tersambar hempasan air laut dan jatuh," ujar Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta.
Korban sempat berpegangan di bebatuan tebing. Hempasan ombak lebih besar lagi menerpa tubuh korban dan terjatuh. Tubuh korban terseret ombak hingga akhirnya tenggelam. Yasyfien yang terkejut dengan peristiwa itu, langsung meminta pertolongan.
Seorang nelayan yang ada di kawasan itu segera menolong korban dan mengevakuasinya ke daratan. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Korban akhirnya berhasil dievakusi dan dibawa ke daratan Dusun Kombang dengan mengunakan perahu," ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, pada Pukul 17.10 Wita, Kades Desa Buwun Mas, Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas, Unit Reskrim Polsek Sekotong, bersama warga Dusun Kombang, segera mengevakuasi korban.
"Kepolisian telah menghubungi keluarga korban untuk mengambil jenazah di Dusun Kombang Desa Buwun Mas," ujarnya. Jenazah Musawirin dibawa mengunakan ambulans Desa Buwun Mas, dan rencana akan dilakukan pemeriksaan jenazah di Puskesmas Sekotong.
(eyt)