4 Raja Terkejam yang Pernah Ada di Nusantara, dari Pembantaian hingga Rudapaksa Anak Perempuan
loading...
A
A
A
Kembali dari Kerajaan Mataram, kini ada nama Sultan Agung yang memerintah pada 1613-1645 sebelum masa Amangkurat I. Pada tahun 1628 Sultan Agung berencana untuk menyerang Batavia yang kala itu dikuasai Belanda.
Namun serangannya ini tak berhasil, bahkan pasukannya dipukul mundur oleh tentara Belanda. Alhasil dua panglima pimpinan penyerbuan tersebut, Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja dipenggal kepalanya karena telah gagal.
Baca juga : 4 Raja Nusantara yang Kesaktiannya Melegenda, Nomor Terakhir Bisa Melihat Masa Depan
3. Raja Kertanegara
Raja yang memerintah di Singasari pada 1268 sampai 1292 ini sempat menyiksa utusan dari Kekaisaran Mongol. Kala itu seorang bernama Meng Khi diutus oleh Kubilai Khan untuk datang ke Jawa dan meminta upeti sebagai tanda tunduk pada Kekaisaran Mongol.
Raja Kertanegara yang menolak lantas memotong telinga dan mengiris hidung utusan tersebut. Hal ini lantas membuat Kubilai Khan murka, Kekaisaran Mongol lantas membawa pasukannya untuk menyerang Singasari. Sayangnya Raja Kertanegara saat itu telah meninggal karena dikhianati oleh Jayakatwang.
4. La Pateddungi
La Pateddungi merupakan Raja dari Kerajaan Wajo yang berada di Sulawesi Selatan. Raja yang memerintah pada 1466 sampai 1469 ini terkenal akan kebiadabannya dalam memperlakukan perempuan.
Batara Wajo III ini terkenal suka berkeliling dan mengambil istri dan anak perempuan rakyatnya untuk dirudapaksa. Perilakunya yang melanggar ini kemudian mendapat kecaman dari penasihat. Hingga pada akhirnya jabatannya ini dicopot dan kemudian dibunuh.
Namun serangannya ini tak berhasil, bahkan pasukannya dipukul mundur oleh tentara Belanda. Alhasil dua panglima pimpinan penyerbuan tersebut, Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja dipenggal kepalanya karena telah gagal.
Baca juga : 4 Raja Nusantara yang Kesaktiannya Melegenda, Nomor Terakhir Bisa Melihat Masa Depan
3. Raja Kertanegara
Raja yang memerintah di Singasari pada 1268 sampai 1292 ini sempat menyiksa utusan dari Kekaisaran Mongol. Kala itu seorang bernama Meng Khi diutus oleh Kubilai Khan untuk datang ke Jawa dan meminta upeti sebagai tanda tunduk pada Kekaisaran Mongol.
Raja Kertanegara yang menolak lantas memotong telinga dan mengiris hidung utusan tersebut. Hal ini lantas membuat Kubilai Khan murka, Kekaisaran Mongol lantas membawa pasukannya untuk menyerang Singasari. Sayangnya Raja Kertanegara saat itu telah meninggal karena dikhianati oleh Jayakatwang.
4. La Pateddungi
La Pateddungi merupakan Raja dari Kerajaan Wajo yang berada di Sulawesi Selatan. Raja yang memerintah pada 1466 sampai 1469 ini terkenal akan kebiadabannya dalam memperlakukan perempuan.
Batara Wajo III ini terkenal suka berkeliling dan mengambil istri dan anak perempuan rakyatnya untuk dirudapaksa. Perilakunya yang melanggar ini kemudian mendapat kecaman dari penasihat. Hingga pada akhirnya jabatannya ini dicopot dan kemudian dibunuh.
(bim)