Tragis! Remaja Tanggamus Ditemukan Tewas Hangus Tersambar Petir di Area Persawahan
loading...
A
A
A
TANGGAMUS - Nasib tragis menimpa Rian Deni (15). Remaja dari Dusun Sukajaya, Pekon Sukamerindu, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, Sumatera Barat, ditemukan tewas di area persawahan, diduga akibat tersambar petir, Jumat (17/12/2022).
Sebelum ditemukan tewas tersambar petir, korban sempat pamit hendak bermain ke rumah temannya yang ada di pekon tetangga. Kepala Dusun Sukajaya, Erik yang juga kerabat korban, menyebutkan sambaran petir itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
"Awalnya korban pamit ingin bermain ke Pekon Tangkit Serdang, Kecamatan Pugung. Orang tuanya sempat melarang korban pergi, namun korban tetap nekat berangkat, hingga ditemukan tewas tersambar petir," tutur Erik.
Peristiwa sambaran petir yang menimpa korban tersebut, pertama kali diketahui oleh tetangga korban. "Tidak berselang lama usai korban keluar rumah, ada tetangga yang melaporkan kalau korban sudah tewas di area persawahan dengan kondisi terkoyak akibat sambaran petir," ungkap Erik.
Kematian korban akibat tersambar petir, membuat orang tua korban tak kuasa menahan tangis. Kedua orang tua korban menangis sejadi-jadinya, saat melihat anak laki-lakinya tergeletak di tengah jalan pesawahan dalam kondisi memprihatinkan.
Warga yang berdatangan, akhirnya mengevakuasi korban ke Puskesmas. Setelah diperiksa, ternyata korban sudah tewas akibat tersambar petir, akhirnya keluarga korban langsung membawa jenazah korban pulang untuk dimakamkan.
Kapolsek Talang Padang, Iptu Bambang Sugiono mengatakan, sudah melakukan penyelidikan terkait tewasnya remaja berusia 15 tahun, yang diduga akibat sambaran petir tersebut. "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di luar rumah, utamanya saat kondisi hujan dan banyak petir," tuturnya.
Sebelum ditemukan tewas tersambar petir, korban sempat pamit hendak bermain ke rumah temannya yang ada di pekon tetangga. Kepala Dusun Sukajaya, Erik yang juga kerabat korban, menyebutkan sambaran petir itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
"Awalnya korban pamit ingin bermain ke Pekon Tangkit Serdang, Kecamatan Pugung. Orang tuanya sempat melarang korban pergi, namun korban tetap nekat berangkat, hingga ditemukan tewas tersambar petir," tutur Erik.
Peristiwa sambaran petir yang menimpa korban tersebut, pertama kali diketahui oleh tetangga korban. "Tidak berselang lama usai korban keluar rumah, ada tetangga yang melaporkan kalau korban sudah tewas di area persawahan dengan kondisi terkoyak akibat sambaran petir," ungkap Erik.
Kematian korban akibat tersambar petir, membuat orang tua korban tak kuasa menahan tangis. Kedua orang tua korban menangis sejadi-jadinya, saat melihat anak laki-lakinya tergeletak di tengah jalan pesawahan dalam kondisi memprihatinkan.
Warga yang berdatangan, akhirnya mengevakuasi korban ke Puskesmas. Setelah diperiksa, ternyata korban sudah tewas akibat tersambar petir, akhirnya keluarga korban langsung membawa jenazah korban pulang untuk dimakamkan.
Kapolsek Talang Padang, Iptu Bambang Sugiono mengatakan, sudah melakukan penyelidikan terkait tewasnya remaja berusia 15 tahun, yang diduga akibat sambaran petir tersebut. "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di luar rumah, utamanya saat kondisi hujan dan banyak petir," tuturnya.
(eyt)