2.000 Personel Gabungan Dikerahkan saat Operasi Senyap Buru Ketua Gangster Surabaya

Minggu, 04 Desember 2022 - 12:43 WIB
loading...
2.000 Personel Gabungan Dikerahkan saat Operasi Senyap Buru Ketua Gangster Surabaya
Seluruh warga dan 2.000 tim gabungan bekerja sama memburu para ketua gangster yang meresahkan Kota Surabaya. Mereka disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Seluruh warga Kota Pahlawan diajak untuk bekerja sama dalam memburu para gangster di Surabaya. Bahkan, operasi senyap (razia) pun disiapkan untuk memburu ketua gangster yang selama ini meresahkan warga.

Razia gabungan dilakukan dengan melibatkan 2.000 personel yang disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan. Selain itu, dalam razia ini juga melibatkan LPMK dan warga di masing-masing kelurahan dan kecamatan.


“Ini waktunya kita menyingsingkan lengan kita. Hari ini kita tunjukkan, berbagai suku bergabung bersama memberantas aksi tawuran. Kita tunjukkan, bahwa Surabaya tidak akan bisa dipecah oleh siapa pun,” jelasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, ketika razia berlangsung ditemukan ada 12 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran untuk ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan adalah pembinaan kepada remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.

“Saya sebelumnya menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes, ketika ketua geng-nya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan untuk diapa-apakan loh ya, tapi kita ikutkan sekolah kebangsaan, kita bentuk karakternya” kata Eri, Minggu (4/12/2022).

Eri menegaskan, ketika para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran atau gangster itu diikutkan sekolah kebangsaan, maka karakternya akan terbentuk. Ketika karakter para remaja yang terlibat aksi tersebut terbentuk, secara tidak langsung bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Surabaya maupun negara.


Ia pun memastikan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi tersebut bukan 100 persen warga Surabaya. Oleh karena itu, ia juga berkoordinasi kepada kepala daerah se-Surabaya Raya untuk bersama menumpas habis aksi - aksi yang meresahkan masyarakat.

“Kita sudah lakukan koordinasi kepada Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan sampai nanti di Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan, kegiatan operasi gabungan ini terus digelar bersama TNI/Polri, LPMK, Ormas dan warga di 31 kecamatan.

Menurut Eddy, dalam menciptakan suasana aman dan nyaman itu bukan hanya tugas TNI/Polri saja, akan tetapi juga tugas seluruh lapisan masyarakat.

“Pak Wali menekankan, agar warga ikut turun mengamankan kota ini, karena campur tangan masyarakat itu sangat diperlukan dalam hal seperti ini. Kami juga sudah membuat surat kepada seluruh camat untuk melakukan pengawasan dan pengamanan mandiri di wilayahnya masing-masing,” kata Eddy.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)