Semarang Darurat Gangster, Polisi Gelar Patroli hingga Permukiman
loading...
A
A
A
SEMARANG - Maraknya aksi gangster di Kota Semarang, yang telah menyebabkan seorang mahasiswa tewas membuat Polrestabes Semarang untuk mengambil langkah tegas.
Polrestabes dan Pemkot Semarang dan Dinas Pendidikan mengadakan pertemuan di Mapolrestabes Semarang pada Jumat (20/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati akan dilakukan patroli bersama hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Aksi gangster yang makin meresahkan, bahkan memakan korban jiwa, membuat langkah cepat perlu diambil.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan, patroli gabungan ini tak hanya akan menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau pemukiman warga untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan.
"Kami berharap dengan adanya patroli ini, masyarakat merasa lebih aman. Namun, perlu ada dukungan dari lingkungan keluarga dan peran aktif masyarakat untuk memerangi gangster," kata Kombes Pol Irwan Anwar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut menegaskan bahwa Pemkot Semarang siap mendukung upaya pemberantasan gangster di jalanan.
"Kami akan membuat regulasi pencegahan yang melibatkan tokoh masyarakat dan keluarga di tiap tingkatan, mulai dari kota hingga kelurahan," ujar Hevearita.
Selain patroli gabungan dengan melibatkan unsur TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan, Pemkot Semarang juga akan meningkatkan frekuensi patroli di lingkungan perumahan.
Upaya ini diharapkan mampu mengantisipasi tawuran remaja yang belakangan semakin meresahkan warga.
Polrestabes dan Pemkot Semarang dan Dinas Pendidikan mengadakan pertemuan di Mapolrestabes Semarang pada Jumat (20/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati akan dilakukan patroli bersama hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Aksi gangster yang makin meresahkan, bahkan memakan korban jiwa, membuat langkah cepat perlu diambil.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan, patroli gabungan ini tak hanya akan menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau pemukiman warga untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan.
"Kami berharap dengan adanya patroli ini, masyarakat merasa lebih aman. Namun, perlu ada dukungan dari lingkungan keluarga dan peran aktif masyarakat untuk memerangi gangster," kata Kombes Pol Irwan Anwar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut menegaskan bahwa Pemkot Semarang siap mendukung upaya pemberantasan gangster di jalanan.
"Kami akan membuat regulasi pencegahan yang melibatkan tokoh masyarakat dan keluarga di tiap tingkatan, mulai dari kota hingga kelurahan," ujar Hevearita.
Selain patroli gabungan dengan melibatkan unsur TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan, Pemkot Semarang juga akan meningkatkan frekuensi patroli di lingkungan perumahan.
Upaya ini diharapkan mampu mengantisipasi tawuran remaja yang belakangan semakin meresahkan warga.
(shf)