Nyalakan Tanda Bahaya! 4 Bulan, 60 Jiwa Melayang Akibat Covid-19 di Sulut
loading...
A
A
A
MANADO - Kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) masih tinggi. Dari data analisis Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, sepanjang Juli-November ada 60 jiwa melayang akibat terpapar Covid-19.
Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Mery Pasorong mengatakan, total kasus positif Covid-19 sepanjang Juli-November mencapai 2.232 orang. "Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian, sebesar 2,69 persen," ungkapnya.
Dari analisa terhadap angka CFR selama periode Juli-November, yaitu 2,69 persen. Angka ini lebih besar dari CFR kumulatif selama pandemi Covid-19 terjadi, yaitu sebesar 2,29 persen.
Kondisi ini menunjukkan kematian karena Covid-19 dalam empat bulan terakhir cukup tinggi, sehingga memberi alarm bagi semua lapisan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya yang mempunyai penyakit penyerta.
"Segeralah ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam 37,5 derajat selsius, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan cepat," tegasnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, per 3 Desember 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 53.982 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 22 orang. Kasus-kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, terbanyak berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu 10 orang, diikuti Kabupaten Minahasa sebanyak tiga orang.
Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Minahasa Utara, masing-masing dua orang, begitu pula dengan Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Selatan, masing-masing satu orang.
Sementara kasus sembuh dari Covid-19 secara total mencapai sebanyak 52.311 orang, setelah bertambah 10 kasus sembuh. Untuk total meninggal akibat Covid-19 sebanyak 1.232 orang, sedangkan kasus aktif mencapai 439 orang.
Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Mery Pasorong mengatakan, total kasus positif Covid-19 sepanjang Juli-November mencapai 2.232 orang. "Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian, sebesar 2,69 persen," ungkapnya.
Dari analisa terhadap angka CFR selama periode Juli-November, yaitu 2,69 persen. Angka ini lebih besar dari CFR kumulatif selama pandemi Covid-19 terjadi, yaitu sebesar 2,29 persen.
Kondisi ini menunjukkan kematian karena Covid-19 dalam empat bulan terakhir cukup tinggi, sehingga memberi alarm bagi semua lapisan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya yang mempunyai penyakit penyerta.
"Segeralah ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam 37,5 derajat selsius, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan cepat," tegasnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, per 3 Desember 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 53.982 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 22 orang. Kasus-kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, terbanyak berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu 10 orang, diikuti Kabupaten Minahasa sebanyak tiga orang.
Baca Juga
Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Minahasa Utara, masing-masing dua orang, begitu pula dengan Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Selatan, masing-masing satu orang.
Sementara kasus sembuh dari Covid-19 secara total mencapai sebanyak 52.311 orang, setelah bertambah 10 kasus sembuh. Untuk total meninggal akibat Covid-19 sebanyak 1.232 orang, sedangkan kasus aktif mencapai 439 orang.
(eyt)