Sopir Taksi Online Tewas Dikeroyok, Satpol PP Kumpulkan Pengusaha Kafe

Jum'at, 02 Desember 2022 - 22:29 WIB
loading...
Sopir Taksi Online Tewas Dikeroyok, Satpol PP Kumpulkan Pengusaha Kafe
Video penganiayaan di sebuah kafe di Purworejo, Jawa Tengah, viral di media sosial. Korban penganiayaan akhirnya tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit. Foto/iNews TV/Joe Hartoyo
A A A
PURWOREJO - Kasus penganiayaan di sebuah kafe di Kabupaten Purworejo, Jateng, berujung kematian. Seorang pengemudi taksi online, Yusup (30) warga Desa Besole, Kecamatan Bayang, Kabupaten Purworejo, tewas akibat penganiayaan, pada Sabtu (26/11/2022).



Yusup dianiaya sekelompok orang di tempat parkir Cafe Ratan Miring Jalan Kutoarjo-Butuh, Kabupaten Purworejo. Yusup yang mengalami luka parah, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo, namun akhirnya tewas pada Selasa (29/11/2022).



Korban penganiayaan tersebut tewas, karena mengalami luka parah pada kepala. Aksi penganiayaan sekelompok orang tersebut, terekam CCTV. Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku memukul kepala korban menggunakan botol.



Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya menyebut, hingga saat ini belum mengetahui motif dari kasus penganiayaan tersebut. "Kami masih memburu para pelaku penganiayaan, hingga mengakibatkan korbannya tewas," tegasnya.

Diduga antara pelaku dan korban penganiayaan tersebut, sama-sama mabuk miras. Setelah itu mereka terlibat perselisihan, dan terjadi penganiyaan. Diduga, pelaku penganiayaan merupakan seorang residivis.

Sopir Taksi Online Tewas Dikeroyok, Satpol PP Kumpulkan Pengusaha Kafe


Usai terjadinya peristiwa penganiayaan tersebut, Satpol PP kabupaten Purworejo, mengumpulkan para pengusaha kafe dan karaoke. "Dari 19 kafe dan karaoke yang dipanggil, hanya satu tempat saja yang memiliki izin usaha, sisanya ilegal," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Purworejo, Haryanto, Jumat (2/12/2022).



Salah satu pemilik kafe, Daryanto mengaku para pemilik usaha kafe dan karaoke banyak yang belum memiliki izin usaha, karena selalu kesulitan dalam mengurus izin. "Kami berharap, pemerintah memberikan kemudahan dalam mengurus izin, sehingga para pengusaha mengedepankan aturan serta membantu pendapatan asli daerah," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)