Ratusan Peluru Meriam Diduga Peninggalan Tuanku Imam Bonjol Ditemukan
loading...
A
A
A
PASAMAN - Seorang warga di Kawasan Pasar Hilia, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dikagetkan dengan temuan ratusan peluru meriam saat menggali lubang untuk pembuatan septic tank di belakang rumahnya.
Peluru meriam seberat total 2 ton tersebut diduga adalah peluru meriam Tuanku Imam Bonjol saat Perang Padri melawan VOC di abad 18.
Zairil (61) warga tersebut menyebutkan, penemuan benda bulat dari besi yang diduga peluru meriam peninggalan Perang Padri ini berawal saat dia menggali lubang septic tank di belakang rumahnya. (Baca: Bejat! Kades Ini Tega Cabuli Anak di Bawah Umur di Balai Desa)
“Saat asyik menggali di kedalaman sekitar sepinggang tiba-tiba linggis dan cangkul yang saya gunakan menghantam benda keras di beberapa tempat. Setelah dikeluarkan ternyata banyak ditemukan bulat dan berbentuk pecahan dengan bahan yang sama,” kata Zairil, Kamis (9/7/2020).
Temuan ini langsung dilaporkannya ke tokoh masyarakat setempat untuk diberitahu ke salah seorang penggiat literasi di Bonjol.
Sementara Kapolsek Bonjol Iptu Yeeni Brando menyebutkan, benda yang ditemukan diduga adalah peluru meriam dengan berat total 2 ton.
“Peluru meriam ini diduga milik Pasukan Tuanku Imam Bonjol saat Perang Padri melawan tokoh adat yang dibantu Belanda di zaman penjajahan,” kata Kapolsek.
Menurutnya hingga Kamis siang seluruh temuan dibawa ke Mapolsek Bonjol untuk diamankan. Dari temuan ini sebanyak 12 peluru terlihat masih utuh sedangkan sekitar 150 lainnya sudah menjadi pecahan atau serpihan.
“Kita belum memastikan apakah peluru utuh masih aktif. Yang jelas benda–benda temuan ini diamankan dulu hingga tim berwenang datang melakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Peluru meriam seberat total 2 ton tersebut diduga adalah peluru meriam Tuanku Imam Bonjol saat Perang Padri melawan VOC di abad 18.
Zairil (61) warga tersebut menyebutkan, penemuan benda bulat dari besi yang diduga peluru meriam peninggalan Perang Padri ini berawal saat dia menggali lubang septic tank di belakang rumahnya. (Baca: Bejat! Kades Ini Tega Cabuli Anak di Bawah Umur di Balai Desa)
“Saat asyik menggali di kedalaman sekitar sepinggang tiba-tiba linggis dan cangkul yang saya gunakan menghantam benda keras di beberapa tempat. Setelah dikeluarkan ternyata banyak ditemukan bulat dan berbentuk pecahan dengan bahan yang sama,” kata Zairil, Kamis (9/7/2020).
Temuan ini langsung dilaporkannya ke tokoh masyarakat setempat untuk diberitahu ke salah seorang penggiat literasi di Bonjol.
Sementara Kapolsek Bonjol Iptu Yeeni Brando menyebutkan, benda yang ditemukan diduga adalah peluru meriam dengan berat total 2 ton.
“Peluru meriam ini diduga milik Pasukan Tuanku Imam Bonjol saat Perang Padri melawan tokoh adat yang dibantu Belanda di zaman penjajahan,” kata Kapolsek.
Menurutnya hingga Kamis siang seluruh temuan dibawa ke Mapolsek Bonjol untuk diamankan. Dari temuan ini sebanyak 12 peluru terlihat masih utuh sedangkan sekitar 150 lainnya sudah menjadi pecahan atau serpihan.
“Kita belum memastikan apakah peluru utuh masih aktif. Yang jelas benda–benda temuan ini diamankan dulu hingga tim berwenang datang melakukan pemeriksaan,” tandasnya.
(sms)