Mencekam! Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Bentrok, Rumah dan Sekolah Dibakar
loading...

Bentrokan antara warga Desa Bombai, dengan warga Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, semakin memanas. Foto/iNews TV/Dheddy Rumangun
A A A
MALUKU TENGGARA - Situasi mencekam terjadi di Desa Bombai, dan Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Warga dari dua desa tersebut, terlibat bentrokan hingga membakar sejumlah rumah dan dua gedung sekolah.
Baca juga: Kerusuhan Pecah di Dogiyai Papua, 1 Rumah dan 2 Truk Dibakar Massa
Bahkan, puluhan warga dari kedua desa mengalami luka parah akibat terkena tembakan anak panah, serta tembakan senapan angin. Serangan mematikan dalam bentrokan warga dua desa tersebut, juga melukai aparat yang berjaga.
Bentrokan warga dari dua desa ini, diduga dipicu oleh kegiatan adat yang dilakukan oleh warga dari Desa Bombai. Yakni berupa pemasangan sasi adat di antara kedua desa. Hal ini memicu kemarahan warga Desa Elat, sehingga terjadi aksi saling serang.
Baca juga: Anak Petani Gagal Masuk Polwan dan Diganti Keponakan Perwira Polisi, Ini Sikap Mabes Polri
Warga yang terlibat bentrokan, saling serang menggunakan berbagai jenis senjata tajam, mulai dari panah, senapan angin, timbak, hingga pedang. Selain puluhan orang terluka, bentrokan ini juga mengakibatkan dua orang tewas.
![Mencekam! Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Bentrok, Rumah dan Sekolah Dibakar]()
Aparat gabungan dari Polri dan TNI, telah dikerahkan ke sejumlah titik bentrokan warga dua desa tersebut. Setelah aparat gabungan Polri dan TNI berhasil melakukan penyekatan, bentrokan warga dua desa tersebut berangsur surut.
Baca juga: Mengerikan! Darah Berceceran Usai Pesta Miras di Kamar Kos
Untuk mengantisipasi kemungkinan pecahnya bentrok susulan, aparat gabungan Polri dan TNI masih disiagakan di lokasi bentrokan. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian, terkait bentrokan yang terjadi.
Baca juga: Kerusuhan Pecah di Dogiyai Papua, 1 Rumah dan 2 Truk Dibakar Massa
Bahkan, puluhan warga dari kedua desa mengalami luka parah akibat terkena tembakan anak panah, serta tembakan senapan angin. Serangan mematikan dalam bentrokan warga dua desa tersebut, juga melukai aparat yang berjaga.
Bentrokan warga dari dua desa ini, diduga dipicu oleh kegiatan adat yang dilakukan oleh warga dari Desa Bombai. Yakni berupa pemasangan sasi adat di antara kedua desa. Hal ini memicu kemarahan warga Desa Elat, sehingga terjadi aksi saling serang.
Baca juga: Anak Petani Gagal Masuk Polwan dan Diganti Keponakan Perwira Polisi, Ini Sikap Mabes Polri
Warga yang terlibat bentrokan, saling serang menggunakan berbagai jenis senjata tajam, mulai dari panah, senapan angin, timbak, hingga pedang. Selain puluhan orang terluka, bentrokan ini juga mengakibatkan dua orang tewas.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI, telah dikerahkan ke sejumlah titik bentrokan warga dua desa tersebut. Setelah aparat gabungan Polri dan TNI berhasil melakukan penyekatan, bentrokan warga dua desa tersebut berangsur surut.
Baca juga: Mengerikan! Darah Berceceran Usai Pesta Miras di Kamar Kos
Untuk mengantisipasi kemungkinan pecahnya bentrok susulan, aparat gabungan Polri dan TNI masih disiagakan di lokasi bentrokan. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian, terkait bentrokan yang terjadi.
(eyt)