Fakta Baru, 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak Oknum TNI dari Jarak 6-13 Meter
loading...

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memberikan keterangan soal penembakan 3 polisi hingga tewas saat konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025). Foto: Ira Widyanti
A
A
A
WAY KANAN - Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto dan 2 polisi lainnya ditembak oknum TNI saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap ketiganya ditembak dari jarak 6 hingga 13 meter. Penembakan terjadi di dua lokasi.
Saat ini, dua oknum anggota TNI aktif berinisial Kopka B dan Peltu L yang diduga menembak korban sudah ditahan di Mako Denpom II/3 Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, dari beberapa saksi yang diperiksa terdapat keterangan penembakan dilakukan dari jarak cukup dekat.
"Ada 14 saksi yang diperiksa, 13 personel polri yang melakukan pembubaran kegiatan dan satu warga. Dari sejumlah saksi itu, terdapat empat saksi yang melihat oknum itu melakukan penembakan dengan senjata laras panjang," ujar Helmy di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).
"Kemudian jarak penembakan ada yang bilang kurang lebih 6 meter, 13 meter bahkan salah satu saksi itu ada yang kenal dan mengetahui itu adalah oknum TNI," tambahnya.
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan tim gabungan diketahui ada dua lokasi penembakan di lapak perjudian sabung ayam tersebut.
"Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa selongsong peluru di dua tempat yang mengelompok atau berpisah-pisah. Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm," ujar Helmy.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan, dua oknum TNI masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mako Denpom II/3 Lampung.
Dia menuturkan untuk sementara dua oknum TNI aktif belum ditetapkan menjadi tersangka. Pihaknya akan melakukan tes urine terhadap keduanya jika dibutuhkan.
"Kita belum melakukan tes urine, tapi dilihat secara fisik 2 oknum ini sehat. Tapi kalau ada indikasi pengguna narkoba, kita laksanakan penindakan," katanya.
Saat ini, dua oknum anggota TNI aktif berinisial Kopka B dan Peltu L yang diduga menembak korban sudah ditahan di Mako Denpom II/3 Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, dari beberapa saksi yang diperiksa terdapat keterangan penembakan dilakukan dari jarak cukup dekat.
"Ada 14 saksi yang diperiksa, 13 personel polri yang melakukan pembubaran kegiatan dan satu warga. Dari sejumlah saksi itu, terdapat empat saksi yang melihat oknum itu melakukan penembakan dengan senjata laras panjang," ujar Helmy di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).
"Kemudian jarak penembakan ada yang bilang kurang lebih 6 meter, 13 meter bahkan salah satu saksi itu ada yang kenal dan mengetahui itu adalah oknum TNI," tambahnya.
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan tim gabungan diketahui ada dua lokasi penembakan di lapak perjudian sabung ayam tersebut.
"Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa selongsong peluru di dua tempat yang mengelompok atau berpisah-pisah. Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm," ujar Helmy.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan, dua oknum TNI masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mako Denpom II/3 Lampung.
Dia menuturkan untuk sementara dua oknum TNI aktif belum ditetapkan menjadi tersangka. Pihaknya akan melakukan tes urine terhadap keduanya jika dibutuhkan.
"Kita belum melakukan tes urine, tapi dilihat secara fisik 2 oknum ini sehat. Tapi kalau ada indikasi pengguna narkoba, kita laksanakan penindakan," katanya.
(jon)
Lihat Juga :