Tak Ingin Lengah, Wisata Bukit Mas Perketat Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Manajemen pengelola Wisata Bukit Mas I dan II menerapkan tatanan normal baru mengantisipasi penyebaran COVID-19. Setelah selalu menyemprotkan disinfektan kepada 1.653 rumah di kawasan Wisata Bukit Mas I dan II, pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
(Baca juga: Wisata Bukit Mas Disemprot Disinfektan Seminggu Sekali )
"Kami tidak ingin terlena mencegah COVID-19 di lingkungan Wisata Bukit Mas. Protokol kesehatan diterapkan mulai gerbang masuk, kemudian gerbang kluster, area rumah contoh dan rumah stock," kata manajer pengelola Wisata Bukit Mas I dan II, Toni Markus Sayogo, Selasa (7/7/2020).
Manajemen Wisata Bukit Mas mengacu pada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam penerapan tatanan normal baru. Normal baru itu seperti kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Terus-menerus atau rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. "Ketika ada orang mau masuk perumahan baik warga maupun bukan warga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan mereka wajib menggunakan masker," kata Toni.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Menurut dia, apabila ditemukan warga atau bukan warga yang mengalami suhu badan di atas ketentuan, maka akan diminta melapor ke Dinas Kesehatan. "Hal ini juga diberlakukan di rumah stok untuk mengantisipasi pengunjung. Pengunjung wajib dicek suhu tubuh, cuci tangan dan pakai masker," jelasnya.
Pencegahan COVID-19 sudah dilakukan bulan Februari 2020 atau sejak wabah COVID-19 merebak di Indonesia. Tim pengelola melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di Wisata Bukit Mas I sebanyak 618 dan Wisata Bukit Mas II sebanyak 1.035 unit. Sejak itu, agenda penyemprotan disinfektan secara rutin dilakukan.
"Kami memohon maaf apabila ada penghuni yang terganggu. Apa yang kita lakukan dalam New Normal ini demi mencegah mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
(Baca juga: Wisata Bukit Mas Disemprot Disinfektan Seminggu Sekali )
"Kami tidak ingin terlena mencegah COVID-19 di lingkungan Wisata Bukit Mas. Protokol kesehatan diterapkan mulai gerbang masuk, kemudian gerbang kluster, area rumah contoh dan rumah stock," kata manajer pengelola Wisata Bukit Mas I dan II, Toni Markus Sayogo, Selasa (7/7/2020).
Manajemen Wisata Bukit Mas mengacu pada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam penerapan tatanan normal baru. Normal baru itu seperti kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Terus-menerus atau rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. "Ketika ada orang mau masuk perumahan baik warga maupun bukan warga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan mereka wajib menggunakan masker," kata Toni.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Menurut dia, apabila ditemukan warga atau bukan warga yang mengalami suhu badan di atas ketentuan, maka akan diminta melapor ke Dinas Kesehatan. "Hal ini juga diberlakukan di rumah stok untuk mengantisipasi pengunjung. Pengunjung wajib dicek suhu tubuh, cuci tangan dan pakai masker," jelasnya.
Pencegahan COVID-19 sudah dilakukan bulan Februari 2020 atau sejak wabah COVID-19 merebak di Indonesia. Tim pengelola melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di Wisata Bukit Mas I sebanyak 618 dan Wisata Bukit Mas II sebanyak 1.035 unit. Sejak itu, agenda penyemprotan disinfektan secara rutin dilakukan.
"Kami memohon maaf apabila ada penghuni yang terganggu. Apa yang kita lakukan dalam New Normal ini demi mencegah mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
(eyt)