UTBK Hari Kedua Kendala Server dan Rapid Test Aman
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) hari kedua masih terkendali. Persoalan server dan rapid test bagi para peserta sudah bisa diatasi. Beberapa tempat penyelenggara UTBK juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Ketua Tim Pelaksana UTBK, Mohammad Nasih menuturkan, secara keseluruhan pelaksanaan UTBK di berbagai kota di Indonesia berjalan lancar. Meskipun digelar di tengah pandemi COVID-19, para peserta tetap bisa mematuhi protokol kesehatan.
Kendala paling banyak adanya berbagai laporan yang masuk ke dirinya memang terkait server yang sempat down. "Jadi saat mencoba dan waktu ujian sekarang ada yang sedikit lemot dan sebagainya. Sekarang sudah kita atasi semuanya di seluruh Indonesia," kata Nasih, Senin (6/7/2020).
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Ia melanjutkan, soal syarat membawa hasil rapid test sebelum ujian juga tak ada kendala berarti. Para peserta dari berbagai daerah sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Sehingga mereka sudah membawa hasil rapid test sebelum ujian.
"Para pemimpin daerah langsung merespons. Mereka tidak mengirimkan rapid test-nya ke sini (lokasi UTBK, red), tapi memberikan pelayanan langsung di lokasi daerahnya masing-masing. Ada yang di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Kediri, Banyuwangi justru lebih awal. Beberapa daerah lain juga melakukan hal yang sama," ungkapnya.
Pada pelaksanaan hari kedua ini, tambahnya, secara persiapan lebih matang. Beberapa server yang sempat down sudah bisa dikendalikan. Para peserta juga tetap diterapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum memulai ujian.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Ketua Tim Pelaksana UTBK, Mohammad Nasih menuturkan, secara keseluruhan pelaksanaan UTBK di berbagai kota di Indonesia berjalan lancar. Meskipun digelar di tengah pandemi COVID-19, para peserta tetap bisa mematuhi protokol kesehatan.
Kendala paling banyak adanya berbagai laporan yang masuk ke dirinya memang terkait server yang sempat down. "Jadi saat mencoba dan waktu ujian sekarang ada yang sedikit lemot dan sebagainya. Sekarang sudah kita atasi semuanya di seluruh Indonesia," kata Nasih, Senin (6/7/2020).
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Ia melanjutkan, soal syarat membawa hasil rapid test sebelum ujian juga tak ada kendala berarti. Para peserta dari berbagai daerah sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Sehingga mereka sudah membawa hasil rapid test sebelum ujian.
"Para pemimpin daerah langsung merespons. Mereka tidak mengirimkan rapid test-nya ke sini (lokasi UTBK, red), tapi memberikan pelayanan langsung di lokasi daerahnya masing-masing. Ada yang di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Kediri, Banyuwangi justru lebih awal. Beberapa daerah lain juga melakukan hal yang sama," ungkapnya.
Pada pelaksanaan hari kedua ini, tambahnya, secara persiapan lebih matang. Beberapa server yang sempat down sudah bisa dikendalikan. Para peserta juga tetap diterapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum memulai ujian.
(eyt)