1.580 Peserta UTBK Gelombang Satu Jalani Ujian di Universitas Brawijaya

Senin, 08 Mei 2023 - 08:33 WIB
loading...
1.580 Peserta UTBK Gelombang Satu Jalani Ujian di Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya menyiapkan 61 ruangan untuk penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). (Ist)
A A A
MALANG - Universitas Brawijaya menyiapkan 61 ruangan untuk penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Hal ini sebagai antisipasi banyaknya peserta UTBK yang menjadikan Universitas Brawijaya (UB) penyelenggara terbanyak UTBK tahun 2023 ini.

Wakil Rektor UB Bidang Akademik Prof. Imam Santoso menuturkan, UTBK Gelombang 1 akan dilaksanakan selama tujuh hari, dimulai pada Senin (8/5/2023) ini hingga Minggu (14/5/2023).

"Setiap hari akan diselenggarakan dua sesi ujian dengan jumlah peserta 1.580 peserta di tiap sesi," ucap Imam Santoso dikonfirmasi pada Senin (8/5/2023)

Pelaksanaan UTBK UB akan tersebar di 16 lokasi dengan jumlah 61 ruang. Lokasi-lokasi tersebut adalah Rektorat Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Administrasi, dan Fakultas Ilmu Budaya.

Kemudian di Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas MIPA, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian, serta Fakultas Vokasi.

Prof Imam berharap panitia bisa maksimal memberikan layanan yang baik selama bukan pelanggaran. Termasuk bagi petugas di lapangan seperti petugas parkir hingga petugas keamanan.

“Mohon teman-teman di lapangan, petugas parkir, penanggung jawab ruang ini harus memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Kita anggap mereka adik-adik kita, anak-anak kita yang mau menuju ke lokasi saja sudah susah, belum lagi ada pembatasan kendaraan, “ ujarnya.

Baca: 9 Rumah Warga Cilacap Rusak Parah Akibat Pergerakan Tanah.

Sementara itu, Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Dr. Rosihan Asmara, SE, MP, UTBK tahun ini berbeda dengan tahun lalu. "Tahun ini, walaupun protokol kesehatan masih kita terapkan tapi tidak seketat tahun lalu, sehingga konsentrasi pengawas adalah pengetatan terhadap kecurangan," ungkap Rosihan Asmara.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)