Mencekam! Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Saling Serang, Puluhan Orang Terluka Tembak dan Panah
loading...
![Mencekam! Warga 2 Desa...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/10/08/174/906813/mencekam-warga-2-desa-di-maluku-tenggara-saling-serang-puluhan-orang-terluka-tembak-dan-panah-oiy.webp)
Warga dua desa di Maluku Tenggara terlibat bentrokan dipicu kesalahpahaman hingga berakhir pengrusakan dan pembakaran.
A
A
A
MALUKU TENGGARA - Bentrok antar warga dua desa terjadi di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Puluhan warga luka tembak dan panah. Dua bangunan miliki Paroki Hati Kudus Bombai dirusak serta sebuah rental dibakar massa.
Informasi di lapangan, bentrok berawal dari permasalahan antara pemuda Desa Bombai dan pemusa Desa Elat di wilayah Kecamatan Kei Besar. Pemicunya salah paham hingga menjadi amarah setelah seorang pemuda Desa Elat dipanah bagian perutnya.
Warga Elat yang mengetahui hal itu langsung merusak bangunan Paroki Hati Kudus Bombai serta membakar bangunan usaha rental milik warga Bombai di Desa Watmadir.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Agam, Truk Rem Blong Tabrak 4 Mobil dan Motor Sebabkan 10 Korban Luka
Sebelum melakukan pengrusakan di dua bangunan tersebut, warga Desa Elat mengeluarkan patung serta alkitab hingga peralatan gereja. Kini, barang-barang yang dikeluarkan tersebut telah diamankan di asrama TNI terdekat.
Tak terima dua bangunannnya dirusak, massa dari Desa Bombai yang bergabung dengan dua desa bertetangga yaitu Watsin dan Soindrat langsung melakukan penyerangan balik pada pukul 03.03 WIT.
Akibat saling serang tersebut, puluhan warga dari dua pihak mengalami luka panah serta luka tembak menggunakan senapan angin pada bagian tubuh mereka.
"Kami langsung turun ke wilayah Desa Kei Besar untuk melakukan penanganan terhadap konflik yang terjadi," kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma.
Menurutnya, keadaan sudah normal kembali dan kedua warga yang sedang bertikai berhasil dipisahkan. "Kami dan TNI masih terus berjaga di lokasi kejadian mengantisipasi penyerangan susulan," tambahnya.
Lihat Juga: Diusung Partai Perindo, Thaher Hanubun-Charlos Viali Penuhi Kuota Maju Pilbup Maluku Tenggara
Informasi di lapangan, bentrok berawal dari permasalahan antara pemuda Desa Bombai dan pemusa Desa Elat di wilayah Kecamatan Kei Besar. Pemicunya salah paham hingga menjadi amarah setelah seorang pemuda Desa Elat dipanah bagian perutnya.
Warga Elat yang mengetahui hal itu langsung merusak bangunan Paroki Hati Kudus Bombai serta membakar bangunan usaha rental milik warga Bombai di Desa Watmadir.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Agam, Truk Rem Blong Tabrak 4 Mobil dan Motor Sebabkan 10 Korban Luka
Sebelum melakukan pengrusakan di dua bangunan tersebut, warga Desa Elat mengeluarkan patung serta alkitab hingga peralatan gereja. Kini, barang-barang yang dikeluarkan tersebut telah diamankan di asrama TNI terdekat.
Tak terima dua bangunannnya dirusak, massa dari Desa Bombai yang bergabung dengan dua desa bertetangga yaitu Watsin dan Soindrat langsung melakukan penyerangan balik pada pukul 03.03 WIT.
Akibat saling serang tersebut, puluhan warga dari dua pihak mengalami luka panah serta luka tembak menggunakan senapan angin pada bagian tubuh mereka.
"Kami langsung turun ke wilayah Desa Kei Besar untuk melakukan penanganan terhadap konflik yang terjadi," kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma.
Menurutnya, keadaan sudah normal kembali dan kedua warga yang sedang bertikai berhasil dipisahkan. "Kami dan TNI masih terus berjaga di lokasi kejadian mengantisipasi penyerangan susulan," tambahnya.
Lihat Juga: Diusung Partai Perindo, Thaher Hanubun-Charlos Viali Penuhi Kuota Maju Pilbup Maluku Tenggara
(msd)