Kisah Untung Surapati, Budak VOC yang Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Namun berkat bantuan Pangeran Puger, Kapten Tack gagal menangkap Untung Surapati. Bahkan Kapten Tack konon berhasil dibunuh. Sebagai raja di Kasunanan Kartasura yang masih menjalin kerjasama dan berutang dengan VOC pasca penangkapan Trunajaya, Sunan Amangkurat II khawatir bila perlindungannya terhadap Untung Surapati terbongkar.

Alhasil Sunan Amangkurat II merestui Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma merebut Pasuruhan dari Anggajaya. Sesudah Anggajaya meminta perlindungan pada Adipati Jangrana dari Surabaya, Untung Surapati menobatkan diri sebagai adipati di Pasuruhan bergelar Tumenggung Wiranagara.

Tetapi karena sudah kenal dekat dengan Untung Surapati, Adipati Jangrana justru tidak bersedia membantu Anggajaya untuk merebut Pasuruhan. Sesudah menjadi penguasa di Pasuruhan, Untung Surapati berhasil menundukkan Pranaraga.

Mendengar berita itu, Sunan Amangkurat II berpura-pura meminta VOC untuk menyerang Pasuruan pada tahun 1690. Tentu saja, pasukan dari Kartasura tersebut mengalami kegagalan. Dikarenakan perang antara Kartasura dan Pasuruhan, hanya untuk mengelabui VOC.

Tetapi sebuah perebutan tahta kekuasaan di Kasunanan Kartasura pada 1703 Masehi, antara Raden Mas Sutikna Sri Susuhunan Amangkurat Mas atau Sunan Amangkurat III putra Sunan Amangkurat II dengan Pangeran Puger, menjadikan kekuasaan Sultan Amangkurat III berhasil digulingkan.

Dikisahkan Pangeran Puger mendapat dukungan Arya Mataram dan VOC. Berkat keberhasilan kudeta itu, Pangeran Puger menobatkan diri sebagai raja Kasunanan Kartasura yang bergelar Sri Susuhunan Pakubuwana I.

Sunan Amangkurat III yang melarikan diri meminta perlindungan dari Untung Surapati di Pasuruhan. Maka bertempurlah pasukan Kartasura yang mendapat dukungan Pasukan Madura Surabaya dan VOC di bawah komando Mayor Goovert Knole dengan pasukan Pasuruhan. Pertempuran ini konon membuat Untung Surapati gugur pada 17 Oktober 1706.

Kematian Untung Surapati
Sepeninggal Amangkurat II tahun 1703, terjadi perebutan takhta Kartasura antara Amangkurat III melawan Pangeran Puger. Pada 1704 Pangeran Puger mengangkat diri menjadi Pakubuwana I dengan dukungan VOC. Pada 1705 Amangkurat III diusir dari Kartasura dan berlindung ke Pasuruan.

September 1706 gabungan pasukan VOC, Mataram, Madura, dan Surabaya dipimpin Mayor Goovert Knole menyerbu Pasuruan. Pertempuran di benteng Bangil akhirnya menewaskan Untung Surapati alias Wiranegara tanggal 17 Oktober 1706.

Namun ia berwasiat agar kematiannya dirahasiakan. Makam Surapati pun dibuat rata dengan tanah. Perjuangan dilanjutkan putra-putranya dengan membawa tandu berisi Surapati palsu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)