Wisatawan Luar Boleh Masuk, Pengelola Wisata Perketat Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pengelola wisata di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , mengaku siap untuk menerima kunjungan wisatawan dari luar Jawa Barat mulai pekan ini.
Meski saat ini KBB kembali berstatus zona kuning COVID-19 dari asalnya biru, tapi hal tersebut tidak menyurutkan antusias pengelola wisata untuk beroperasi secara normal.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bahwa mulai Selasa (7/7/2020) wisatawan luar Jawa Barat sudah dapat kembali berkunjung ke sejumlah objek wisata di KBB. Seperti ke The Great Asia Africa, Farm House, Floating Market, Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, dan objek wisata lainnya.
Public Relation The Great Asia Africa Intania Setiati mengatakan, pihaknya sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan dari luar Jabar. Nantinya protokol kesehatan sesuai standar pencegahan COVID-19 bagi pengunjung akan tetap dikenakan. Seperti memakai masker, tidak berkerumun, penyemprotan disinfektan sebelum masuk, dan menyiapkan sarana cuci tangan.
"Kami siap kalau keran wisatawan dari luar Jabar kembali dibuka. Persiapan sudah dilakukan sesuai standar protokol kesehatan," ucapnya, Sabtu (4/7/2020).(Baca juga : Bayi Binturong Ini Diberi Nama Covid dan Corona )
Manajer Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto mengaku, keputusan boleh menerima kunjungan wisatawan luar Jabar langsung disampaikan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Untuk itu pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan seperti memperketat penerapan protokol kesehatan pada pengunjung yang datang.
"Sebelum gerbang pintu masuk kami sediakan bilik disinfektan, terus pengecekan suhu, dan mewajibkan masker atau face shield bagi pengunjung. Standarnya itu, dan pengunjung baik dari Jabar atau luar Jabar harus mengikuti prosedurnya," kata Iwan.
Menurutnya, selama beberapa pekan setelah dibuka kunjungan wisatawan ke Lembang Park and Zoo masih belum stabil. Pada hari biasa pengunjung kurang dari seribu, sementara saat akhir pekan kunjungan lebih dari seribu. Dirinya berharap dengan dibolehkannya pengunjung dari luar Jabar bisa mendongkrak wisatawan yang datang.
"Semoga dengan dibukanya keran wisatawan dari luar Jabar dan kunjungan diperbolehkan 50% dari kapasitas lokasi, bisa lebih ramai lagi," harapnya.
Meski saat ini KBB kembali berstatus zona kuning COVID-19 dari asalnya biru, tapi hal tersebut tidak menyurutkan antusias pengelola wisata untuk beroperasi secara normal.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bahwa mulai Selasa (7/7/2020) wisatawan luar Jawa Barat sudah dapat kembali berkunjung ke sejumlah objek wisata di KBB. Seperti ke The Great Asia Africa, Farm House, Floating Market, Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, dan objek wisata lainnya.
Public Relation The Great Asia Africa Intania Setiati mengatakan, pihaknya sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan dari luar Jabar. Nantinya protokol kesehatan sesuai standar pencegahan COVID-19 bagi pengunjung akan tetap dikenakan. Seperti memakai masker, tidak berkerumun, penyemprotan disinfektan sebelum masuk, dan menyiapkan sarana cuci tangan.
"Kami siap kalau keran wisatawan dari luar Jabar kembali dibuka. Persiapan sudah dilakukan sesuai standar protokol kesehatan," ucapnya, Sabtu (4/7/2020).(Baca juga : Bayi Binturong Ini Diberi Nama Covid dan Corona )
Manajer Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto mengaku, keputusan boleh menerima kunjungan wisatawan luar Jabar langsung disampaikan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Untuk itu pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan seperti memperketat penerapan protokol kesehatan pada pengunjung yang datang.
"Sebelum gerbang pintu masuk kami sediakan bilik disinfektan, terus pengecekan suhu, dan mewajibkan masker atau face shield bagi pengunjung. Standarnya itu, dan pengunjung baik dari Jabar atau luar Jabar harus mengikuti prosedurnya," kata Iwan.
Menurutnya, selama beberapa pekan setelah dibuka kunjungan wisatawan ke Lembang Park and Zoo masih belum stabil. Pada hari biasa pengunjung kurang dari seribu, sementara saat akhir pekan kunjungan lebih dari seribu. Dirinya berharap dengan dibolehkannya pengunjung dari luar Jabar bisa mendongkrak wisatawan yang datang.
"Semoga dengan dibukanya keran wisatawan dari luar Jabar dan kunjungan diperbolehkan 50% dari kapasitas lokasi, bisa lebih ramai lagi," harapnya.
(nun)