Memilukan! Remaja Putri Korban Tragedi Kanjuruhan Pamit Orang Tua Nonton Arema FC Pertama dan Terakhir

Selasa, 04 Oktober 2022 - 08:59 WIB
loading...
A A A
"Percaya nggak percaya, anak saya nggak pernah suka sepakbola. Nggak pernah kepikiran segitu, dia baru pertama kali nonton. Makanya minta izin ibunya untuk lihat, padahal sudah dilarang tapi mohon - mohon," bebernya.

Dirinya menyebut sang ibu sempat diminta Lutfia untuk tidak ikut berjualan pada Sabtu (1/10/2022), karena akan melihat Arema FC vs Persebaya Surabaya. Sebab selama ini perempuan lima bersaudara ini sering membantu ibunya di pasar, kendati telah bekerja selama dua bulan.

"Sempat pamitan sama ibunya Sabtu malam habis maghrib. Dia mohon-mohon ke ibunya kali ini saja nonton, habis itu nggak nonton lagi janjinya, sempat minta uang juga untuk beli tiket pertandingan," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dicopot

"Baik anaknya, nggak pernah bantah orang tua, sekolah juga nggak pernah bolos, selalu bantuin ibunya jualan di pasar. Kemarin itu nyuruh jangan jualan dulu, mau lihat Arema, penurut anaknya," tambahnya.

Namun tak menyangka bila kalimat permohonan menonton terakhir Arema FC ternyata menjadi pertanda Lutfia pergi selama-lamanya. Ia pun mengecam aksi aparat keamanan yang menyemprotkan gas air mata ke arah yang membuat ribuan penonton tidak aman.

"Anak saya dari sini berangkat sehat senang, pulang tinggal nama, sudah beli karcis, sudah betul-betul resmi, kalau ilegal nggak beli tiket ya wajar. Seharusnya aparat punya tanggung jawab penuh sama suporter yang sudah punya tiket," jelasnya.

"Anak saya beli tiket, nggak suporter ilegal, dia itu legal, suporter seharusnya kalau punya tiket bisa nonton dengan aman. Fungsinya tiket itu mau nonton aman, dia suporter legal, saya nggak terima. Saya nggak terima dengan minta maaf, saya tetap nggak terima," tukasnya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4409 seconds (0.1#10.140)