Olahraga, Cara Paling Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Selasa, 04 Oktober 2022 - 00:08 WIB
loading...
Olahraga, Cara Paling Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Olahraga merupakan cara yang paling ideal bagi pasien penderita jantung untuk menjaga ritme kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan berolahraga stress pada otak dapat dikurangi atau dihilangkan. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
MEDAN - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Dhirga Surya, Kota Medan, dr Abdul Halim Reynaldo Sp.JP (K) mengatakan, aktivitas fisik atau olahraga yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.



Menurutnya, olahraga merupakan cara yang paling sehat dan ideal bagi pasien penderita jantung untuk menjaga ritme kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan berolahraga stress pada otak dapat dikurangi atau dihilangkan.

"Sebab stress berdampak sangat buruk pada kesehatan jantung," jelas dr Abdul Halim Reynaldo, melalui edukasi live Instagram dalam momentum Hari Jantung Dunia bertajuk 'Sport and Cardiovascular Prevention'yang dihelat manajemen Siloam Hospitals Dhirga Surya di Kota Medan, Kamis (29/9/2022).

Bagi orang dewasa sebaiknya melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit atau aktivitas fisik intensitas tinggi sekitar 75 menit per minggu. Aktivitas olahraga intensitas sedang, lanjut dia, dapat dilakukan melalui gerak jalan cepat, senam ringan atau kebiasaan membersihkan rumah. Adapun olahraga intensitas tinggi melalui joging, bermain tenis hingga berenang.

"Manfaatnya sangat berarti. Bagi orang sehat, berolahraga dapat mengurangi resiko penyakit sebanyak 10 persen. Sedangkan bagi penderita jantung, berolahraga teratur dapat mengurangi 17 persen risiko penyakit," ungkap dr Abdul.

Lanjut dr Abdul, bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, ritme berolahraga harus disesuaikan dengan keadaan tubuh. Bahkan dianjurkan melakukan konsultasi kepada dokter.

"Dalam berolahraga terdapat dua hal yang harus diingat pasien pemilik riwayat j antung , yaitu mencegah potensi terjadinya Injury (cedera) Recurrent atau timbulnya keluhan penyakit yang sama. Dan poin ke dua adalah 'over training' atau tidak melakukan olahraga secara berlebihan," pungkasnya.

Secara awam, dia menjelaskan, over training juga bisa ditilik dengan melihat apakah pada kondisi lelah atau capek. "Dan sebaiknya denyut nadi sebelum berolahraga, semisal, 70/menit hanya bertambah dibatasan 30-40/menit semisal menjadi 100/menit adalah ideal sebagai acuannya," tutur dr Abdul.

Pada pelaksanaan berolahraga dianjurkan pula untuk melakukan pemanasan olah tubuh selama 5 hingga 10 menit kemudian berolahraga selama 30 hingga 45 menit dan ditutup dengan pendinginan/relaksasi dengan durasi dibawah 10 menit. "Dan tidak dianjurkan sebelum berolahraga untuk mengkonsumsi kopi," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6893 seconds (0.1#10.140)