2 Suporter Jember Korban Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan
loading...
A
A
A
JEMBER - Kerusuhan suporter yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), juga menjadi duka bagi Forum Suporter Jember. Dua Aremania asal Jember, tewas dalam tragedi kerusuhan tersebut.
Ketua Forum Suporter Jember, Joni Budi Utomo menyebutkan, tragedi kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya ini, juga mengakibatkan satu suporter asal Jember kondisinya kritis dan harus dirawat di rumah sakit.
Dua suporter asal Jember, yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya tersebut, diketahui bernama Faiqotul Hikmah, dan Naufal. Sejumlah pelayat terus berdatangan ke rumah korban di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, untuk menyampaikan duka cita.
Sebelum tragedi kerusuhan pecah, para suporter asal Kabupaten Jember ini berangkat ke Stadion Kanjuruhan, dengan mengendarai sepeda motor. Mereka berjumlah 14 orang. Sementara suporter yang lainnya, berangkat ke Stadion Kanjuruhan, dengan naik mobil.
Joni menambahkan, untuk satu suporter yang kondisinya masih kritis dan harus dirawat di rumah sakit di Malang, masih belum diketahui alamatnya. "Sampai saat ini kami masih melakukan upaya pendataan," pungkasnya.
Ketua Forum Suporter Jember, Joni Budi Utomo menyebutkan, tragedi kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya ini, juga mengakibatkan satu suporter asal Jember kondisinya kritis dan harus dirawat di rumah sakit.
Dua suporter asal Jember, yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya tersebut, diketahui bernama Faiqotul Hikmah, dan Naufal. Sejumlah pelayat terus berdatangan ke rumah korban di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, untuk menyampaikan duka cita.
Baca Juga
Sebelum tragedi kerusuhan pecah, para suporter asal Kabupaten Jember ini berangkat ke Stadion Kanjuruhan, dengan mengendarai sepeda motor. Mereka berjumlah 14 orang. Sementara suporter yang lainnya, berangkat ke Stadion Kanjuruhan, dengan naik mobil.
Baca Juga
Joni menambahkan, untuk satu suporter yang kondisinya masih kritis dan harus dirawat di rumah sakit di Malang, masih belum diketahui alamatnya. "Sampai saat ini kami masih melakukan upaya pendataan," pungkasnya.
(eyt)