Warga Datangi Posko di Balai Kota Malang, Cari Korban Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
MALANG - Posko layanan informasi terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, dibuka Pemkot Malang, di depan Balai Kota Malang, Minggu (2/10/2022). Posko ini membuka layanan bagi pengaduan warga yang kehilangan keluarganya.
Sejak dibuka pada pagi hari, sudah ada sejumlah warga yang mendatangi posko tersebut untuk melaporkan keluarganya yang masih hilang usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Mereka bukan hanya warga Kota Malang, namun juga dari Kabupaten Malang, dan Probolinggo.
Kalaksa BPBD Kota Malang, Priyanto mengatakan, usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, langsung dilakukan koordinasi untuk membuka posko layanan informasi untuk memudahkan masyarakat yang masih kehilangan keluarganya.
"Posko kami buka sejak pagi, dan beberapa warga sudah berdatangan untuk melaporkan anggota keluarganya yang masih hilang. Posko kami buka untuk beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat dari mana saja bisa melapor ke posko ini," terangnya.
Selain petugas BPBD Kota Malang, Posko Layanan Informasi Kanjuruhan ini, juga diisi oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Malang, PMI Kota Malang, Basarnas, serta para relawan yang setiap saat bisa bergerak memberikan bantuan.
Priyanto juga telah meminta seluruh camat dan lurah di Kota Malang, untuk mendatangi koordinator wilayah (Korwil) Aremania yang ada di wilayahnya, untuk melakukan pendataan terhadap para Aremania yang masih belum diketahui keberadaannya usai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Lihat Juga: Terungkap, Ini Alasan Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 135 Orang
Baca Juga
Sejak dibuka pada pagi hari, sudah ada sejumlah warga yang mendatangi posko tersebut untuk melaporkan keluarganya yang masih hilang usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Mereka bukan hanya warga Kota Malang, namun juga dari Kabupaten Malang, dan Probolinggo.
Kalaksa BPBD Kota Malang, Priyanto mengatakan, usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, langsung dilakukan koordinasi untuk membuka posko layanan informasi untuk memudahkan masyarakat yang masih kehilangan keluarganya.
Baca Juga
"Posko kami buka sejak pagi, dan beberapa warga sudah berdatangan untuk melaporkan anggota keluarganya yang masih hilang. Posko kami buka untuk beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat dari mana saja bisa melapor ke posko ini," terangnya.
Selain petugas BPBD Kota Malang, Posko Layanan Informasi Kanjuruhan ini, juga diisi oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Malang, PMI Kota Malang, Basarnas, serta para relawan yang setiap saat bisa bergerak memberikan bantuan.
Priyanto juga telah meminta seluruh camat dan lurah di Kota Malang, untuk mendatangi koordinator wilayah (Korwil) Aremania yang ada di wilayahnya, untuk melakukan pendataan terhadap para Aremania yang masih belum diketahui keberadaannya usai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Lihat Juga: Terungkap, Ini Alasan Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Tewasnya 135 Orang
(eyt)