Mobil Terjun ke Jurang dan Terbakar, Pasangan Suami Istri asal Dompu Tewas
loading...
A
A
A
DOMPU - Kecelakaan maut yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri), terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya tewas setelah mobil yang ditumpangi meledak dan masuk ke jurang.
Pasangan suami itu adalah Abdurrahman (45) dan Jubaidah (43) warga Dusun Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Keduanya mengalami kecelakaan tunggal, di Jalan Lintas Kempo-Calabai, tepatnya di tanjakan curam Mbari Rihu, Desa Songgajah, Kecamatan Kempo, Dompu.
Mobil pikap korban yang bermuatan bahan bakar jenis solar dan bensin, serta tabung gas LPG, terjatuh ke jurang sedalam lebih kurang 50 meter.
Terdengar, beberapa kali ledakan dari tabung gas LPG hingga menyebabkan kebakaran hebat di lokasi kejadian. Mobil pickup yang dikendarai korban pun ikut ludes dan meledak.
Seketika warga yang mendengar dan melihat kejadian tersebut, sontak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga tak berani mendekat, lantaran api berkobar hebat. Terlebih, warga juga khawatir ada ledakan dari tabung gas lainnya.
Sekitar 40 menit lamanya, baru warga berhasil mengevakuasi kedua korban yang merupakan pusutri ini. Akibat kebakaran tersebut, kedua korban tewas di tempat, karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis menjelaskan, kedua korban dalam kesehariannya rutin berjualan BBM eceran di wilayah Kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa, dengan menggunakan mobil pikap.
Pasangan suami itu adalah Abdurrahman (45) dan Jubaidah (43) warga Dusun Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Keduanya mengalami kecelakaan tunggal, di Jalan Lintas Kempo-Calabai, tepatnya di tanjakan curam Mbari Rihu, Desa Songgajah, Kecamatan Kempo, Dompu.
Mobil pikap korban yang bermuatan bahan bakar jenis solar dan bensin, serta tabung gas LPG, terjatuh ke jurang sedalam lebih kurang 50 meter.
Terdengar, beberapa kali ledakan dari tabung gas LPG hingga menyebabkan kebakaran hebat di lokasi kejadian. Mobil pickup yang dikendarai korban pun ikut ludes dan meledak.
Seketika warga yang mendengar dan melihat kejadian tersebut, sontak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga tak berani mendekat, lantaran api berkobar hebat. Terlebih, warga juga khawatir ada ledakan dari tabung gas lainnya.
Sekitar 40 menit lamanya, baru warga berhasil mengevakuasi kedua korban yang merupakan pusutri ini. Akibat kebakaran tersebut, kedua korban tewas di tempat, karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis menjelaskan, kedua korban dalam kesehariannya rutin berjualan BBM eceran di wilayah Kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa, dengan menggunakan mobil pikap.