Khofifah Ajak Ojol Sosialisasikan Tertib Memakai Masker
loading...
A
A
A
SURABAYA - Memperingati HUT Bhayangkara ke-74, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indah Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah membagikan bantuan pada 100 ojek online (ojol) dan ojek pangkalan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (2/7/2020).
Bantuan itu berupa 5 kilogram (kg) beras, voucher belanja di minimarket senilai Rp100.000, masker lima biji dan partisi (alat pemisah) pengemudi ojek dan penumpangnya."Kegiatan ini masih dalan rangkaian HUT Bhayangkara ke-74, dimana Kapolda menggerakkanan ojek online dan ojek pangkalan dengan pembagian masker," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai menyerahkan bantuan. (Baca: Hendak ke Pasar, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta Api Barang)
Pihaknya mengapresiasi Kapolda yang terus menginisiasi dan menggalakan penggunaan masker dan Gerakan Jatim bermasker. Gerakan ini akan dikembangkan bersama elemen masyarakat lainya. "Kami meminta para driver ojol dan dari driver ojek pangkalan, bisa menjadi speaker, bisa menjadi influencer di mana saja. Ketemu siapa saja bahwa hari ini kita harus makin bisa beradaptasi dan wajib menggunakan masker. Ketika keluar rumah wajib menjaga jarak yang aman, wajib mencuci tangan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, gerakan Jatim bermasker terus akan digalakkan. Ini mengingat pemakaian masker bisa mencegah penularan COVID-19 hingga 60 persen. "Semua elemen masyarakat akan kita rangkul untuk menjadi pionir agar gerakan Jatim bermasker semakin menggelora. Kami TNI Polri akan mendukung dengan segenap kemampuan untuk menurunkan angka COVID-19," katanya.
Tukang ojek pangkalan di Stasiun Gubeng lama, M Yusuf mengatakan, selama pandemi COVID-19, pendapatannya sangat tidak menentu. Terkadang mendapat Rp20.000 sampai Rp50.000 per hari. "Selama musim Corona ini, saya jarang dapat Rp50.000. Pernah membawa penumpang sampai Jombang, pernah ke Jember dengan ongkos Rp250.000. Pamekasan ongkos Rp 150.000 sampai Rp200.000," ungkapnya.
Lihat Juga: Sambut HUT ke-79 RI, TBIG Berikan Layanan Kesesehatan dan Bansos dari Papua hingga Sabang
Bantuan itu berupa 5 kilogram (kg) beras, voucher belanja di minimarket senilai Rp100.000, masker lima biji dan partisi (alat pemisah) pengemudi ojek dan penumpangnya."Kegiatan ini masih dalan rangkaian HUT Bhayangkara ke-74, dimana Kapolda menggerakkanan ojek online dan ojek pangkalan dengan pembagian masker," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai menyerahkan bantuan. (Baca: Hendak ke Pasar, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta Api Barang)
Pihaknya mengapresiasi Kapolda yang terus menginisiasi dan menggalakan penggunaan masker dan Gerakan Jatim bermasker. Gerakan ini akan dikembangkan bersama elemen masyarakat lainya. "Kami meminta para driver ojol dan dari driver ojek pangkalan, bisa menjadi speaker, bisa menjadi influencer di mana saja. Ketemu siapa saja bahwa hari ini kita harus makin bisa beradaptasi dan wajib menggunakan masker. Ketika keluar rumah wajib menjaga jarak yang aman, wajib mencuci tangan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, gerakan Jatim bermasker terus akan digalakkan. Ini mengingat pemakaian masker bisa mencegah penularan COVID-19 hingga 60 persen. "Semua elemen masyarakat akan kita rangkul untuk menjadi pionir agar gerakan Jatim bermasker semakin menggelora. Kami TNI Polri akan mendukung dengan segenap kemampuan untuk menurunkan angka COVID-19," katanya.
Tukang ojek pangkalan di Stasiun Gubeng lama, M Yusuf mengatakan, selama pandemi COVID-19, pendapatannya sangat tidak menentu. Terkadang mendapat Rp20.000 sampai Rp50.000 per hari. "Selama musim Corona ini, saya jarang dapat Rp50.000. Pernah membawa penumpang sampai Jombang, pernah ke Jember dengan ongkos Rp250.000. Pamekasan ongkos Rp 150.000 sampai Rp200.000," ungkapnya.
Lihat Juga: Sambut HUT ke-79 RI, TBIG Berikan Layanan Kesesehatan dan Bansos dari Papua hingga Sabang
(don)