Bansos Atensi Yapi, Penerima Terbantu Diantarkan Langsung Petugas Kantorpos
loading...
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Kementerian Sosial ( Kemensos ) terus menyalurkan bansos program Atensi Yapi melalui PT Pos Indonesia (Persero) hingga akhir 2024. Penyaluran dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Kali ini bansos disalurkan di Kota Bandar Lampung, Lampung. Atensi Yapi merupakan bansos khusus anak-anak yang telah kehilangan ayah, ibu, atau keduanya. Melalui bantuan ini pemerintah berupaya meringankan beban finansial anak-anak, memastikan akses pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
Bansos ini menjangkau seluruh anak yatim piatu agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai potensi yang dimiliki, serta tetap berada dalam lingkungan pengasuhan terbaik. Besaran uang yang diberikan untuk penerima bansos Atensi Yapi Rp200.000 per bulan. Proses pencairan dilakukan kumulatif, yaitu per dua bulan atau tiga bulan sekali.
Guna memperlancar proses pencairan dana bansos Atensi Yapi ini, Pos Indonesia atau kini dikenal dengan brand PosIND, menyiapkan petugas juru bayar dari Kantorpos terdekat. Untuk penyaluran di Kota Bandar Lampung, salah satunya dilakukan petugas juru bayar dari Kantorpos KCU Bandar Lampung, Adi Sunandar.
Dia melakukan pembayaran door to door (diantarkan langsung ke rumah penerima). Dia menangani 1 kecamatan, se-Kecamatan Teluk Betung Utara yang terdiri atas 6 atau 7 kelurahan se-Kecamatan Teluk Betung Utara. ”Dan alhamdulillah, respons dari para KPM penerima manfaat dari bantuan yatim ini bersyukur mendapatkan bantuan yang diharap-harapkan, ditunggu-tunggu untuk biaya kebutuhan sekolah,” katanya.
Selaku petugas juru bayar door to door, Adi melakukan persiapan sebelum datang ke rumah penerima. Ia juga harus teliti mencocokkan antara data penerima di danom dengan kartu identitas, sebelum menyerahkan uang bansos Atensi Yapi.
“Saya menyiapkan uang yang kisarannya sudah ditetapkan di danom. Setelah itu saya jalan, saya cari alamatnya, saya temui si penerima manfaat dan didampingi oleh pendamping, ataupun wali,” ujarnya.
Selain petugas juru bayar, sukses dan lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi juga terbantu kehadiran petugas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Mereka membantu kelancaran dalam penyaluran bansos hingga ke tangan penerima.
“Saya Petty Ustini, PSM dari Kelurahan Kupang Kota, Bandar Lampung. Saya mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bantuan. Saya, wilayahnya hanya di Kupang Kota saja, karena kita PSM-nya hanya ada di Kupang Kota. Jadi saya mencakup seluruh kelurahan atau RT yang ada di Kupang Kota,” kata Pretty.
Sebagai PSM, Pretty bertugas mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bansos. Dia berharap bansos Atensi Yapi ini akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Sosial. Sebab, dia menyaksikan sendiri betapa bansos Atensi Yapi memberikan dampak positif kepada penerima.
Kali ini bansos disalurkan di Kota Bandar Lampung, Lampung. Atensi Yapi merupakan bansos khusus anak-anak yang telah kehilangan ayah, ibu, atau keduanya. Melalui bantuan ini pemerintah berupaya meringankan beban finansial anak-anak, memastikan akses pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
Bansos ini menjangkau seluruh anak yatim piatu agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai potensi yang dimiliki, serta tetap berada dalam lingkungan pengasuhan terbaik. Besaran uang yang diberikan untuk penerima bansos Atensi Yapi Rp200.000 per bulan. Proses pencairan dilakukan kumulatif, yaitu per dua bulan atau tiga bulan sekali.
Guna memperlancar proses pencairan dana bansos Atensi Yapi ini, Pos Indonesia atau kini dikenal dengan brand PosIND, menyiapkan petugas juru bayar dari Kantorpos terdekat. Untuk penyaluran di Kota Bandar Lampung, salah satunya dilakukan petugas juru bayar dari Kantorpos KCU Bandar Lampung, Adi Sunandar.
Dia melakukan pembayaran door to door (diantarkan langsung ke rumah penerima). Dia menangani 1 kecamatan, se-Kecamatan Teluk Betung Utara yang terdiri atas 6 atau 7 kelurahan se-Kecamatan Teluk Betung Utara. ”Dan alhamdulillah, respons dari para KPM penerima manfaat dari bantuan yatim ini bersyukur mendapatkan bantuan yang diharap-harapkan, ditunggu-tunggu untuk biaya kebutuhan sekolah,” katanya.
Selaku petugas juru bayar door to door, Adi melakukan persiapan sebelum datang ke rumah penerima. Ia juga harus teliti mencocokkan antara data penerima di danom dengan kartu identitas, sebelum menyerahkan uang bansos Atensi Yapi.
“Saya menyiapkan uang yang kisarannya sudah ditetapkan di danom. Setelah itu saya jalan, saya cari alamatnya, saya temui si penerima manfaat dan didampingi oleh pendamping, ataupun wali,” ujarnya.
Selain petugas juru bayar, sukses dan lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi juga terbantu kehadiran petugas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Mereka membantu kelancaran dalam penyaluran bansos hingga ke tangan penerima.
“Saya Petty Ustini, PSM dari Kelurahan Kupang Kota, Bandar Lampung. Saya mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bantuan. Saya, wilayahnya hanya di Kupang Kota saja, karena kita PSM-nya hanya ada di Kupang Kota. Jadi saya mencakup seluruh kelurahan atau RT yang ada di Kupang Kota,” kata Pretty.
Sebagai PSM, Pretty bertugas mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bansos. Dia berharap bansos Atensi Yapi ini akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Sosial. Sebab, dia menyaksikan sendiri betapa bansos Atensi Yapi memberikan dampak positif kepada penerima.