Peduli Dampak COVID-19, Ubaya Luncurkan Platform Digital SatuJiwa
loading...
A
A
A
SURABAYA - Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan platform digital pertama bantu stakeholders terdampak COVID-19.
Gerakan ini merupakan keberlanjutan dari aksi nyata peduli COVID-19 #UbayaForIndonesia Jilid 1. Kali ini #UbayaForIndonesia Jilid 2 mengajak warga Ubaya galang donasi untuk membantu stakeholders yang mengalami kesulitan ekonomi akibat COVID-19.
Platform digital “SatuJiwa” dapat diakses melalui http://satujiwa.ubaya.ac.id.
Peresmian platform digital SatuJiwa dan live donation dilakukan secara daring oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto bersama Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno, Kamis (2/7/2020).
Merebaknya wabah COVID-19 membuat sebagian masyarakat mengalami krisis dan kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal tersebut juga dirasakan oleh mahasiswa, alumnus, dan pensiunan keluarga Ubaya.
Gerakan aksi SatuJiwa ditujukan menggalang financial support bagi mahasiswa maupun keluarga besar Ubaya yang membutuhkan.
Urun dana (crowdfunding) ini mengajak partisipasi semua stakeholders Ubaya mulai dari dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, hingga perusahaan atau pengusaha.
Hadirnya platform digital SatuJiwa akan mempermudah dalam membantu menghubungkan pemberi dan penerima kontribusi sesuai dengan kebutuhan proyek kontribusinya.
Inisiatif urun dana sudah jamak dipakai di era industri 4.0 termasuk oleh kampus-kampus ternama di luar negeri.
Namun, di dunia pendidikan di Surabaya, Ubaya bisa menjadi inisiator awal aplikasi urun dana berkesinambungan yang dikembangkan secara mandiri oleh internal kampus.
Gerakan ini merupakan keberlanjutan dari aksi nyata peduli COVID-19 #UbayaForIndonesia Jilid 1. Kali ini #UbayaForIndonesia Jilid 2 mengajak warga Ubaya galang donasi untuk membantu stakeholders yang mengalami kesulitan ekonomi akibat COVID-19.
Platform digital “SatuJiwa” dapat diakses melalui http://satujiwa.ubaya.ac.id.
Peresmian platform digital SatuJiwa dan live donation dilakukan secara daring oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto bersama Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno, Kamis (2/7/2020).
Merebaknya wabah COVID-19 membuat sebagian masyarakat mengalami krisis dan kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal tersebut juga dirasakan oleh mahasiswa, alumnus, dan pensiunan keluarga Ubaya.
Gerakan aksi SatuJiwa ditujukan menggalang financial support bagi mahasiswa maupun keluarga besar Ubaya yang membutuhkan.
Urun dana (crowdfunding) ini mengajak partisipasi semua stakeholders Ubaya mulai dari dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, hingga perusahaan atau pengusaha.
Hadirnya platform digital SatuJiwa akan mempermudah dalam membantu menghubungkan pemberi dan penerima kontribusi sesuai dengan kebutuhan proyek kontribusinya.
Inisiatif urun dana sudah jamak dipakai di era industri 4.0 termasuk oleh kampus-kampus ternama di luar negeri.
Namun, di dunia pendidikan di Surabaya, Ubaya bisa menjadi inisiator awal aplikasi urun dana berkesinambungan yang dikembangkan secara mandiri oleh internal kampus.